MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru Launching wakaf uang kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan hadiri pelantikan kepengurusan BWI Sumsel periode tahun 2021-2024.
Kegiatan tersebut ditandai dengan penandatanganan naskah pelantikan dan mengusung tema ‘Seminar Wakaf Produktif Menuju Sumsel Maju Untuk Semua’, di gedung Graha Bina Praja, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sumsel, Selasa (16/3/2021).
Ketua BWI Sumsel, Deni Priansyah mengatakan, terbentuknya BWI Sumsel, berdasarkan Surat Keterangan (SK) dari BWI pusat, dimana ada enam belas orang pengurus. Dengan, tiga orang Badan Pertimbangan. Jadi, tugas BWI ini adalah mencari potensi – potensi yang tujuannya untuk kepentingan umum.
“Selama ini wakaf – wakaf tidak terjamah, padahal ada UU No14 tentang perwakafan. Kemudian, ada peraturan pemerintah yang dimana diatur bahwa perwakafan ini harus dikelolah sesuai dengan secara transparan dan dengan profesional,” jelasnya.
Usai BWI Sumsel ini di lantik, akan ada sosialisasi kepada stakeholder. Sosialisasi tersebut akan dilakukan perkenalan, apa itu BWI serta bagaimana BWI berperan untuk masyarakat.
Setelah BWI bersosialisasi kepada stakeholder yang ada, pihaknya juga akan menghimpun dari bawah sampai ke atas. Artinya, bisa saja melakukan gerakan setiap hari Jumat, dari tingkat TK, SD, SMP, SMA sampai ke Perguruan Tinggi, akan di sosialisasikan.
“Kami akan kelolah dan kembangkan uang itu nanti di suatu daerah, yang berpotensi tanah wakaf untuk perikanan, perkebunan dan lain – lainnya,” tuturnya.
BWI akan kembangkan dengan adanya investasi dana wakaf uang dan itu akan di gulirkan. Dengan mengadakan kerjasama dengan perbankan syari’ah. Karena, perbankan syari’ah ini yang sifatnya membantu masyarakat, umat muslim dan orang betul – betul membutuhkan dampak kebaikan.
“Kami harap agar umat muslim berlomba-lomba mewakafkan apa yang ada pada dirinya. Siapa yang punya harta, kita berwakaf dengan harta, tidak punya harta juga bisa dengan ilmu atau apa yang ada pada diri kita,” terangnya.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan bahwa Ketua Umum BWI Prof Dr Muhammad Nuh memberikan tugas untuk Sumsel dan memberi contoh. Dalam hal ini, wakaf benda dan uang.
Semuanya tertarik dan ada pengusaha yang menyumbang uang hingga 100 Jt, ini artinya mereka percaya. Karena, wakaf itu familiar di lidah, tapi belum tentu tau tentang wakaf.
“Saya minta kepada kepengurusan baru bahwa jangan lupa mengucapkan terimakasih untuk ketua baru, kami meminta aktif bersosialisasi dan berinteraksi bagi calon-calon pewakilan agar diusia dini dapat mengerti wakaf,” katanya.
Menurutnya, karena pemilahan atau Infak, sedekah, wakaf dan zakat itu harus diketahui sejak dini, dan wakaf bukan hanyak untuk orang-orang muslim, bisa juga non muslim.