MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Satuan tugas (Satgas) Pangan Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Kepolisian resort Tulungagung memastikan pasca lebaran harga sembilan bahan pokok (sembako) dipasaran relatif stabil.
Demikian, dikatakan oleh Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Christian Kosasih melalui Kepala Unit Tindak Pidana Khusus, Iptu Didik Riyanto diruang kantornya, Jum’at (4/6/2021) Siang.
“Iya benar, pasca lebaran Satgas Pangan Satreskrim melakukan inspeksi mendadak dibeberapa tempat pasar dan toko grosir guna memastikan harga sembako dipasaran stabil,” kata Dia.
“Jadi begini, giat kita itu sebenarnya menindaklanjuti program Pemerintah ditengah pandemi, sebagai upaya meningkatan perekonomian di masing-masing jajaran tetap dalam kondisi normal,” imbuhnya.
Dengan melakukan sidak, kata Dia guna memastikan harga sembako pasca lebaran dipasaran tetap stabil, selain itu mendukung perekonomian.
“Iya, semakin baik walaupun tidak secara signifikan, namun bertahap relatif normal,” Didik menambahkan.
“Sebenarnya, Satgas Pangan ini sudah hampir 6 bulan ini melakukan pengecekan pasar dan beberapa toko grosir di Tulungagung diantaranya Ngemplak tujuan untuk stabilitas harga sembako tersebut,” sambungnya.
Pasca lebaran, tutur Dia masih melanjutkan memang terjadi kenaikan beberapa harga sembako namun sedikit masih fluktuatif sehingga harga masih stabil.
“Jadi begini, melakukan sidak pasar untuk menjaga kestabilkan harga sembako, selain itu mengecek sistem penjualan jangan sampai harga melonjak secara signifikan dalam hal ini Satgas Pangan bersinergi dengan instansi terkait,” Didik memaparkan.
Lebih dalam, Kepala Unit Tindak Pidana Khusus ini menjabarkan sejauh ini terkait adanya pedagang maupun distributor yang melakukan penimbunan untuk stok sembako, menjadi prioritasnya.
“Jika diketemukan maka kami tindak,” tegas Didik dengan nada geram.
“Sudah, sudah diketahui ciri-ciri terjadinya penimbunan, indikatornya kalau ditimbun pasti harganya akan melonjak dan tidak terkendali,” sambungnya.
“Namun begitu, dari hasil pengecekan dilapangan selama ini belum ada pedagang dan distributor melakukan penimbunan,” tukasnya.