MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Koordinator Wilayah (Korwil) Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan Webinar Nasional dengan tema “Pelajar Muslimah yang Kritis sebagai Inovator di Indonesia” pada tanggal 22 Juli 2021, di Auditorium Dinas Pendidikan Sumsel dan Zoom Meeting.
Ratna Setiawati, S. Hum sebagai Ketua Korwil Korps PII Wati Sumsel mengatakan, webinar ini adalah bentuk kegeraman atas banyaknya orang yang tidak mampu menjaga kehormatan perempuan dan banyaknya tidak kejahatan terhadap perempuan dan anak.
“Tidak asing di telinga, permasalahan yang terjadi pada perempuan dan anak terkhusus di Indonesia. Geram kepada manusia-manusia yang tidak mampu menjaga kehormatan perempuan. Kasus pemerkosaan, pencabulan pada anak dibawah umur, perempuan dilecehkan. Singkatnya perempuan saat ini mengalami kehidupan yang tidak aman.” Kata Ratna, Kamis (24/06/2021)
“Sudah saatnya dan cukup untuk permasalahan perempuan dan anak yang terjadi saat ini,” tambahnya.
Perempuan, menurut Ratna, harus sadar untuk menjaga kehormatannya, serta menjadi penggerak dan membawa perubahan bagi bangsa Indonesia.
“Perempuan harus sadar bahwa menjaga kehormatan itu sangatlah penting, karena perempuan adalah pintu peradaban,” ungkap Ratna.
“Apalagi berbicara tentang Indonesia, di Indonesia sendiri mayoritas Islam. Alangkah indahnya bahwa perempuan muslimah penjadi penggerak dan membawa perubahan bagi negaranya,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Marlina Safitri mengatakan, bahwa Webinar ini adalah pembukaan untuk acara Islamic Teenager’s Course for Muslimah (Isteecomah III) yang akan dilaksanakan di Gedung Dharma Wanita pada tanggal 22 – 28 Juli 2021.
“Menjadi tuan rumah isteecomah III merupakan salah satu program unggulan dari Korwil PII Wati Sumsel periode 2019 – 2021. Isteecomah III adalah jenjang kursus tertinggi di PII Wati yang skalanya Nasional” kata Marlina.
“Di harapkan dari acara ini dapat menjadi momentum bagi PII Wati se-nusantara guna meningkatkan keilmuan, wawasan dan pengalaman. Yang mana nantinya dapat diaktualisasikan pada diri sendiri, lingkungan khususnya wilayah dan daerahnya masing-masing” tambahnya.
Ratna sebagai Ketua Korwil Korps PII Wati Sumsel juga berharap agar perempuan Indonesia menjadi muslimah yang kritis dan membawa sebuah perubahan.
“Sebagai perempuan muslimah yang kritis, itulah yang nanti membawa perubahan. Mendidik perempuan perempuan mendidik,” sambung Ratna.(*)