Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINE

Bupati Pimpin Rapat Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku

×

Bupati Pimpin Rapat Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, ACEH TAMIANG- Bupati Aceh Tamiang langsung memimpin rapat penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dihadapan Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh. Rahmandi dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, drh. Ibrahim, Selasa (10/5/22).

Didalam rapat tersebut, Mursil mengatakan, Pemerintah baik daerah dan pusat, hadir dalam penanggulangan penyakit mulut dan kuku yang mewabah di sini.

“Kita telah memerintahkan dinas teknis mendirikan pos simpul koordinasi (Posko) dan tim khusus penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah menginfeksi lebih dari 1800 ekor sapi di Aceh Tamiang,”ucap Bupati.

Selain itu, ia menambahkan, untuk itu kita akan membuat posko dan tim khusus, guna memudahkan koordinasi penanggulangan, mulai dari pelaporan kasus, pelacakan, pencegahan, pengamanan, hingga pengobatan hewan yang terinfeksi.

“Dengan adanya posko dan tim khusus tersebut, diharapkan agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran PMK pada hewan ternak,”papar Mursil.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan Aceh, Rahmandi mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan para pemangku kepentingan lintas sektor ikut berpartisipasi dalam penanggulangan wabah PMK di Kabupaten ini yang berjulukan Bumi Muda Sedia.

“Meski angka sapi terinfeksi tinggi, namun angka kematian masih rendah, dan tentunya kita tetap optimis penanggulangan secara terpadu dapat membebaskan kembali Aceh dan Indonesia dari PMK ini,”katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, Ibrahim menyebutkan, petani/peternak dan masyarakat perlu diberikan edukasi kembali tentang potensi, risiko dan cara penanggulangan PMK tersebut.

“Perlu ada edukasi supaya petani/peternak dan masyarakat kita paham tentang penyakit ini. Bisa melalui penyuluhan dan media informasi yang ada,”ungkapnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Safuan menyebutkan, lebih dari 1.800 ekor sapi di Aceh Tamiang terinfeksi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dari total populasi sapi yang berjumlah 45 ribuan ekor. dari jumlah tersebut, sebanyak 11 ekor di antaranya mati akibat dengan gejala khas serangan penyakit tersebut.

“Pemerintah Daerah juga telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Aceh Tamiang Nomor 520/2133/2022 tertanggal 08 Mei 2022 tentang Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang,”pungkasnya.