[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
MATTANEWS.CO, BABEL – Kebijakan pemerintah melakukan penundaan sementara ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng, membuat harga beli tandan buah segar sawit petani di sejumlah daerah melorot, bahkan sampai gagal jual, Sabtu (14/5/2022).
Dilaporkan bahwa sejumlah petani kelapa sawit di Kepulauan Bangka Belitung mengalami kerugian yang tidak sedikit, karena hasil produksi petani tidak semuanya dapat terjual habis. Bahkan ada beberapa petani di pulau Belitung yang tidak bisa menjual hasil panennya kepada Pabrik Kelapa Sawit dengan alasan keterbatasan tangki penyimpanan.
Hal tersebut diungkapkan Sardidi, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Belitung Timur pada saat berkunjung bersama sejumlah anggota komisi lainnya ke kantor DPRD provinsi Kep Bangka Belitung, Kamis (12/05/2022).
“Saat ini, kami mendapat banyak aduan dari masyarakat bahwa petani banyak mendapat kesulitan untuk menjual hasil kebunnya bahkan ada beberapa petani yang tidak bisa menjual hasil kebun sawitnya dikarenakan tidak laku,” ungkapnya.