Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINE

BBM Resmi Naik, HMI Cabang Baturaja Tolak Keras

×

BBM Resmi Naik, HMI Cabang Baturaja Tolak Keras

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, BATURAJA – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo telah resmi berlaku pada hari ini pukul 14:30 WIB. Hal tersebut memantik reaksi mahasiswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Novri Helmi selaku Formature Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baturaja menegaskan, bahwa pihaknya baru saja selesai mengikuti kegiatan FGD (Focus Grup Discussion) bersama forkopimda OKU pada tanggal 1 september 2022 di Aula Abdi Praja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU.

Yang mana dalam pertemuan tersebut, Novri menyampaikan bahwa dalam mengantisipasi konflik horizontal yang terjadi di Kabupaten OKU.

Menurut Novri harus ada langkah-langkah konkrit dari lintas elemen masyarakat, sehingga peran pengawasan pada penyediaan BBM bersubsidi benar-benar tepat sasaran, sehingga perlu dilakukan operasi satuan tugas (SATGAS) bersama lintas organisasi dalam melakukan pencegahan dan pengawasan.

“Kami sebagai pelajar di Kabupaten OKU ini sering kali mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa masih banyak terjadi praktek penyelir/pengecor BBM subsidi di sejumlah SPBU yang ada OKU. Bahkan dalam diskusi ini saja salah satu pegawai SPBU Kemelak mengatakan praktek ngisi ke pom sana dan pom sini dengan kendaraan yang sama menjadi buntut kecurigaan pegawai SPBU, nah hal semacam ini harus kita awasi dan kita tindak tegas untuk dibawa ke ranah hukum agar ada efek jera,” katanya, Sabtu (3/9/22).

Lanjut Novri, menindaklanjuti surat PB HMI nomor 606/A/SEK/01/1444H perihal instruksi yang ditujukan pada HmI Cabang Se-Indonesia, maka pihaknya akan segera membuat langkah dan pernyataan sikap bahwa HmI Cabang Baturaja menolak keras kenaikan BBM bersubsidi ini.

“Karna ini akan membuat konflik horizontal ditengah masyarakat. Selain itu, kami menyarankan kepada Pertamina Terminal Bahan Kabar Minyak (TBBM) Banuayu agar segera membuat langkah taktis terhadap Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan SPBU di OKU,” lanjutnya.

Sehingga stok dan penyaluran BBM bersubsidi ini, sambungnya, benar-benar tersalurkan pada masyarakat menengah kebawah. Menurutnya bila terjadi kecurangan dan stok yang tidak memadai maka Pertamina TBBM Banuayu punya tanggung jawab Moral kepada publik dan segera berkoordinasi kepada BPH Migas untuk segera mengawasi kejadian dilapangan.

“Apabila mall praktek terus terjadi pada SPBU di OKU, kami tidak akan segan-segan untuk berkunjung ramai-ramai ke kantor Pertamina di Banuayu menuntut agar Pimpinan Pertamina TBBM Banuayu agar segera dicopot dari jabatannya. Dan hal ini sudah kami sampaikan juga di depan bapak Zico Aldillah Syahtian langsung selaku perwakilan dari Pertamina TBBM OKU dalam Acara FGD pada Kamis lal,” tegasnya.

Diketahui, pada hari ini pukul 14.30 WIB tadi harga BBM resmi naik, diantaranya  Pertalite yang semula Rp7.650 naik menjadi Rp10.000 per liter dan Bio Solar Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, serta Pertamax Rp12.500 menjadi 14.500 per liter.