MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG-Muchamat Amarodin, M.H.I., Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung menyebut salah satu Desa di wilayah Kecamatan Kedungwaru merupakan paling banyak mengikuti seleksi tertulis calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Hal itu dikatakan Amar sapaan akrab di sela-sela selesai digelar sesi pertama seleksi tertulis calon anggota PPS di auditorium salah satu Universitas Negeri terkenal di Kabupaten Tulungagung, Senin (9/1/2023).
“Peserta paling banyak itu rata-rata dari Kecamatan Kedungwaru, seperti dari Desa Ketanon ada 28 calon anggota PPS yang ikut seleksi tertulis,” ucap Amar mewakili Ketua KPU Kabupaten Tulungagung Susanah, S.Pd.I. dihadapan awak media.
Dia menambahkan seleksi tertulis calon anggota PPS ini diikuti 2.789 warga Tulungagung yang sebelumnya telah lolos dalam mengikuti tahapan seleksi administrasi.
Menurut Amar, semua warga Tulungagung diperkenankan mengikuti seleksi calon anggota PPS untuk Pemilihan Umum pada tahun 2024.
“Sesuai aturan semua Warga Negara Indonesia usia 17 tahun keatas bisa mengikuti seleksi calon anggota PPS,” tambahnya.
“Ketika ada Aparatur Sipil Negara dan Perangkat Desa yang ikut seleksi maka harus ada ijin dari atasan maupun pejabat terkait. Jadi diijinkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Amar menjelaskan seleksi tertulis calon anggota PPS ini paling banyak diikuti oleh warga Desa Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.
Namun begitu, paling sedikit wilayah yang mengikuti seleksi calon anggota PPS yakni Kecamatan Sendang, Ngunut, dan Pucanglaban.
“Paling sedikit itu dalam artian yang mendaftar sedikit lebih dari 3 tetap bisa melaksanakan Ujian tertulis,” terangnya.
“Jadi idealnya itu 2 kali kebutuhan untuk mengisi calon anggota PPS. Nanti setiap Desa itu terisi 3 anggota PPS,” pungkasnya.
