MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengapresiasi era kepemimpinan Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Wakil Gubernur Mawardi Yahya (HD-MY) masa jabatan 2018-2023. Keberhasilan Pemprov Sumsel mengoleksi 214 penghargaan tingkat nasional menjadi bukti kolaborasi berbagai elemen dalam memajukan Sumsel dari segala sektor pembangunan.
“Kita ucapkan terima kasih kepada beliau berdua yang memimpin dan membawa kemajuan Sumsel sehingga menjadi Provinsi terdepan dengan begitu banyak prestasi dan capaian,” ujar Fatoni dalam acara Penyerahan Memori Jabatan Gubernur Sumsel dan Wakil Gubernur Sumsel masa jabatan 2018 – 2023 kepada Pj Gubernur Sumsel dan Penyerahan Memori Jabatan Ketua TP PKK Sumsel dan Wakil Ketua TP PKK Sumsel kepada Pj Ketua TP PKK Sumsel Sumsel masa bakti 2018 – 2023 di Griya Agung, Rabu ( 4/10) malam.
Fatoni mengucap syukur telah menjadi bagian dari Sumsel. Terlebih daerah kelahirannya Desa Sukabumi, Buay Bahuga, Way Kanan, Lampung, berbatasan dengan OKU Timur Sumsel. Karena itu dia merasa ditunjuk menjadi Pj Gubernur Sumsel merupakan kebanggaan tersendiri dan merupakan amanah yang tidak ringan yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.
“Saya pernah diberi kesempatan untuk menjadi Pj Sulawesi Utara. Dan hari ini amanah yang kami emban akan dijalankan dengan baik agar Sumsel tetap maju, berkembang dan masyarakatnya sejahtera,” ucapnya.
Apalagi lanjut Fatoni dalam meraih prestasi tentu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Tidak bisa melakukan apa-apa tanpa dukungan tokoh masyarakat, Forkopimda dan OPD maka semua harus bersama-sama.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan semua,” ujarnya.
Sementara Herman Deru didampingi Mawardi Yahya, mengucap terima kasih kepada seluruh jajaran mulai dari eselon tertinggi sampai honorer atas dukungan kinerjanya mendukung roda pemerintahan.
“Kemajuan dan prestasi selama ini tidak mungkin semua itu terwujud tanpa sinergitas,” katanya.
Ia berharap Pj dapat menjalankan tugas dengan baik, khususnya persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Untuk inflasi, ia menyebut di Sumsel sudah tekendali. Kemiskinan ekstrem juga menurun.
“Dan saya yakin bisa lebih menekan lagi dalam penurunan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.
Ia berharap, komunikasi dan silaturahmi terus terjalin, termasuk dengan Forkopimda.
