Reporter : Agustoni
LAHAT, Mattanews.co – Menanggapi adanya aset negara yang diduga dipreteli oknum ASN berinisial B, selaku Kabid Jasa Kontruksi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Lahat, membuat Bupati Lahat, Cik Ujang berang. Orang nomor satu di Kabupaten Lahat ini turun tangan untuk ngecek langsung gudang Alkal dan langsung membentuk tim penelusuran, Sabtu (09/05/2020).
“Awalnya saya mendapat informasi tentang adanya aktifitas di gudang tersebut. Dugaan mengarah kepencurian aset milik negara, berupa besi tua alat berat yang dipotong – potong beberapa bagian, dengan beratnya sekitar 2 ton,” jelas Bupati Lahat, Cik Ujang kepada sejumlah wartawan media online, saat sidak yang diikuti Kepala Dinas PUPR, Mirza, Inspektur, Kadis BKSDM, Aries Farhan dan Kabag Humas dan Protokol, Abdul Rauf.
Dibeberkan Cik Ujang, kejadian ini sendiri sudah dilaporkannya ke Polisi. Kekecewaan ini, diketahuinya dari masyarakat, dimana aset negara di potong, dijual dan diangkut menggunakan truk, lalu dijual, hasilnya dinikmati secara berjamaah.
“Setelah ditelusuri, ternyata potongan besi tersebut dijual di Muara Enim. Salah satu karyawan gudang Alkal sudah diambil keterangannya oleh anggota Polisi. Barang buktinya rongsokan besi seberat dua ton. Yang mengurus keluarnya itu, Kadis PUBM Mirza dan sopir pembawa besi sempat ditahan sehari semalam,” ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, Kadis PUBM, Mirza mengaku permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, barang tersebut sudah dikembalikan ke Aset Negara.
“Untuk permasalahan ini sudah kita selesaikan secara kekeluargaan dan barang itu sudah di kembalikan,” tutur Mirza.
Terpisah, Kepala Inspektorat Kabupaten Lahat, Yunisa Rahman, melalui Pesan Whatshapp mengatakan pihaknya akan segera melakukan investigasi ke gudang tersebut.
“Insyaallah, nanti kami bersama tim Inspektorat akan langsung melakukan investigasi ke gudang tersebut dan ini atas perintah Bupati Lahat,” ujarnya.
Editor : Selfy