Reporter : Adi
PALEMBANG, Mattanews.co – Sudah setengah tahun lebih tidak bertemu keluarga, itu yang diungkapkan si A, seorang perawat RSMH Palembang yang enggan disebut namanya.
A merasa kangen sudah teramat dalam apalagi saat lebaran Idul Fitri kemarin, ia hanya bisa berkomunikasi lewat HP saja.
“Saya pertama kali jaga pandemi covid-19 ini dua kali di awal bulan 3 lalu,” tulis A pada Mattanews.co, melalui pesan chat, Kamis (9/07/2020).
Lonjakan terjadi saat akan memasuki bulan Juni. Dia bersama istri dan anak sudah 6 bulan tidak ketemu, hanya komunikasi lewat video call saja.
“Anak dan istriku tinggal di Tanjung Enim sedangkan saya bertugas di palembang. Sejak pandemi ini hanya komunikasi video call via whatsapp,” ucap A.
Selain menahan rindu yang tak terbayangkan terhadap anak istri. Beban kerja tak kalah beratnya, sebab harus bersentuhan langsung dengan pasien.
A mengungkapkan merawat pasien covid pertama di instalasi Borang (Ruangan Khusus untuk merawat penyakit menular di RSMH Palembang), pakai ventilator dan tidak pakai ventilator.
Pada waktu jaga pakai baju panas selama beberapa jam. Terkadang shalat magrib suka kelewatan karena pas di dalam sedang mengasih makan para pasien.
Selain itu juga memberikan obat dan ganti pempers pasien yang BAB juga.
Semua ia bersihkan sebab tidak boleh ada yang jaga dari keluarga pasien. Tugas akan semakin berat jika pasien tidak sadar maka timnya akan total pelayanan.
“Dari mandi kami mandiin pakai tisu waslap. Sejauh ini ada pasien yang sembuh ada yang pula meninggal. Kami sudah berusaha semampu semua sudah ada takdirnya,” kata dia.
Ia juga menjelaskan pernah merawat pasien Balita itu bayi usia tiga bulanan.
Editor: Fly