PT. Timah Evakuasi KIP Sesuai Standar Penanganan Lingkungan

PT. Timah Evakuasi KIP Sesuai Standar Penanganan Lingkungan

Reporter: Nopri

MATTANEWS.CO, BABEL –  Tim PT. TIMAH Tbk bersama mitra dan stakeholder terkait, sudah bergerak sejak awal untuk melakukan upaya evakuasi Kapal Isap Produksi (KIP) Mitra PT. Timah Tbk, yang kandas di perairan Matras sesuai dengan standar-standar penanganan.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT. Timah Tbk, Anggi Siahaan, memastikan hal itu. Minggu (3/1/2021).

Anggi menyebutkan, juga sejak hari pertama pihaknya telah mengambil langkah–langkah strategis. Guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya potensi pencemaran laut, atas musibah yang terjadi ini.

“PT. TIMAH Tbk adalah perusahaan yang sudah sejak lama memiliki kegiatan operasi produksi di laut. Tim sejak hari pertama sudah bekerja sesuai dengan Standar penanganan,” kata Anggi.

“Hal itu, untuk memastikan tidak ada tanda–tanda oil spill, di perairan dengan beberapa cara upaya. Dari hari pertama kita sudah lakukan penyisiran, kemudian memastikan tidak ada kebocoran tangki BBM di dalam kapal,” sambungnya.

Memastikan Upaya Antisipasi Terhadap Dampak Lingkungan

Menurutnya, informasi yang beredar bahwa terjadi ceceran BBM itu tidak benar. Bahwa drum–drum yang disangkakan BBM, adalah bagian dari proses kerja tim. Yang justru sedang melaksanakan kegiatan evakuasi limbah B3, yang berpotensi mencemari air laut.

“Drum-drum yang dimaksud, justru adalah bagian dari tim yang sedang melakukan evakuasi limbah B3, untuk mengantisipasi pencemaran laut. Sejak awal kita sudah menangani ini sesuai standar penanganan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Anggi menambahkan, untuk mengantisipasi pencemaran, pihaknya juga telah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak Dinas ESDM.

Pilihan Pembaca :  Satgas TMMD Ajari Warga Membuat Pupuk Organik

Tim pengendalian dampak lingkungan juga telah diturunkan sejak awal, di mana dalam bekerja tim ini disupervisi langsung oleh bidang Lingkungan Hidup PT. Timah Tbk

“Tim juga sudah melakukan foto udara, melaksanakan isolasi dan memasang lampu indikator.

Beliau menjelaskan, hal Itu untuk mendeteksi potensi pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian. Namun sejauh ini dapat diinformasikan tidak terlihat tanda–tanda Oil Spill” tambahnya.

“Kami sampaikan agar informasinya tidak sumir dan membuat masyarakat menjadi cemas bahwa peristiwa ini terjadi karena kondisi cuaca,” tegasnya.

Untuk itu perusahaan melaksanakan upaya–upaya evakuasi dan pencegahan pencemaran, sejak hari pertama kejadian. Sampai dengan hari ini, yang sudah pihaknya lakukan, adalah berbagai upaya antisipasi terhadap dampak lingkungan.

“Termasuk uji sampling, terhadap kondisi air laut di beberapa titik sekitar lokasi kejadian. Dengan melibatkan stakeholder yang berkompeten,” jelasnya.

Editor: Fly

Pos terkait