Secara ringkas, sambung Muhammad Farij, air terjun batu merah ini, bisa dikatakan sebagai aliran sungai yang jatuh dari titik tertinggi. Air terjun berasal dari air yang mengalir deras ke bawah dari ketinggian melalui formasi bebatuan pada badan sungai.
“Air sungai atau badan air lainnya jatuh dari atas tebing berbatu menuju kolam terjun yang terbentuk alami di bawahnya. Pergerakan air ini disebabkan karena secara hakekat air akan bergerak dari tempat tinggi ke rendah area lebih rendah,” sebutnya.
Lebih jauh, kata Kadisparpora itu, ada kolam dibawah air terjun untuk berenang, terbentuknya kolam itu disebabkan ada dua lapisan batu yang dapat terkikis yakni batuan keras (granit) dan dan halus atau soft rock (batuan pasir).
“Air umumnya akan lebih mengikis lapisan soft rock ketimbang hard rock di bawah sehingga terbentuk kolam terjun,” pungkasnya.