Example 728x250 Example 728x250
EKONOMI & BISNIS

Akibat Covid-19, PT KAI Alami Kerugian 693 Miliar

×

Akibat Covid-19, PT KAI Alami Kerugian 693 Miliar

Sebarkan artikel ini

Reporter : Poppy Setiawan

JAKARTA, Mattanews.co– Pandemi virus corona (Covid-19) berdampak pada kinerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Pendapatan harian dari pengangkutan penumpang pada Maret 2020 anjlok drastis dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Edi Sukmoro mengatakan mengalami penurunan pendapatan. Padahal, Edi mengatakan kerugian kas operasional pada Maret 2020 mencapai Rp 693 miliar.

“Dia menjelaskan, kerugian tersebut dikarenakan adanya penurunan penumpang yang cukup sifnifikan, Dari sisi pendapatan penumpang ini kalau kita bandingkan dari Februari 2020 itu secara menyeluruh per hari Rp 39 miliar. Ini tanggal 31 Maret jadi Rp 4 miliar,” kata Dirut PT KAI Edi Sukmoro di sela rapat virtual bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (29/4/2020) kemarin.

Penurunan pendapatan harian dari penumpang itu setara hampir 90%, atau tepatnya 89,7%. Data KAI menyebut, volume penumpang harian anjlok hingga 78,35% dari 1,27 juta di Januari menjadi hanya 275.827 pada akhir Maret.
“Okupansinya ada KA jarak jauh sudah drop sekali. Dalam satu rangkaian ada yang 20 orang, ada yang cuma 15 orang,” keluhnya.
Alhasil, pihaknya mencatat rugi sebesar Rp 92 miliar di Maret 2020. Angka itu jauh menurun mengingat pada Januari KAI masih mengantongi laba Rp 26 miliar dan Rp 143 miliar pada Februari 2020.

Kondisi ini juga tidak lepas dari penurunan pendapatan kumulatif menjadi Rp 1,54 triliun di Maret. Pada Januari, perseroan masih membukukan pendapatan sebesar Rp 1,88 triliun dan Rp 1,81 triliun pada Februari.

“Pendapatan memang dari Januari masih baik, Februari masih baik meski ga tercapai. Hanya saja di sini arus kasnya di Januari-Februari positif. Maret negatif Rp 693 miliar,” ucapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Edi memastikan KAI saat ini tengah melakukan efisiensi biaya hingga 40 persen. Hanya saja, dia menegaskan efisiensi tidak dilakukan untuk keselamatan perjalanan.

Sebab, kata dia, KAI saat ini masih mengoperasikan kereta api penumpang dan juga barang. Edi menuturkan KAI juga mencoba negosiasi ulang untuk perawatan bulanan, enam bulanan, dan tahunan.

“Saat ini seluruh KA jarak jauh sudah tidak dijalankan. Hanya saja masih jalan kereta rel listrik dan KA lokal misalnya di area kota itu sendiri seperti Bandung Raya dan Yogyakarta-Solo masih jalan karena di area mereka sendiri,” ungkap Edi.

Editor : Poppy Setiawan