Reporter : Poppy Setiawan
JAKARTA, Mattanews.co– Pandemi virus corona (Covid-19) berdampak pada kinerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Pendapatan harian dari pengangkutan penumpang pada Maret 2020 anjlok drastis dibanding bulan-bulan sebelumnya.
“Dia menjelaskan, kerugian tersebut dikarenakan adanya penurunan penumpang yang cukup sifnifikan, Dari sisi pendapatan penumpang ini kalau kita bandingkan dari Februari 2020 itu secara menyeluruh per hari Rp 39 miliar. Ini tanggal 31 Maret jadi Rp 4 miliar,” kata Dirut PT KAI Edi Sukmoro di sela rapat virtual bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (29/4/2020) kemarin.
Kondisi ini juga tidak lepas dari penurunan pendapatan kumulatif menjadi Rp 1,54 triliun di Maret. Pada Januari, perseroan masih membukukan pendapatan sebesar Rp 1,88 triliun dan Rp 1,81 triliun pada Februari.
“Pendapatan memang dari Januari masih baik, Februari masih baik meski ga tercapai. Hanya saja di sini arus kasnya di Januari-Februari positif. Maret negatif Rp 693 miliar,” ucapnya.
Sebab, kata dia, KAI saat ini masih mengoperasikan kereta api penumpang dan juga barang. Edi menuturkan KAI juga mencoba negosiasi ulang untuk perawatan bulanan, enam bulanan, dan tahunan.
“Saat ini seluruh KA jarak jauh sudah tidak dijalankan. Hanya saja masih jalan kereta rel listrik dan KA lokal misalnya di area kota itu sendiri seperti Bandung Raya dan Yogyakarta-Solo masih jalan karena di area mereka sendiri,” ungkap Edi.