Reporter: Andre Bara
PRABUMULIH, Mattanews.co – Aksi massa yang akan dilakukan oleh Ormas APM (Aliansi Prabumulih Menggugat) dan LSM Garuda Prabumulih yang direncanakan pada Kamis (13/08/2020) mendatang akan ditunda dan belum bisa dipastikan kapan dilaksanakan.
Hal itu diungkapkan Ketua APM Adi Susanto, saat ditemui di Sekreteriatnya, Jalan Tromol Kelurahan Suka Raja Prabumulih Selatan. Selasa(10/8/2020).
“Benar, rencana aksi yang akan kita lakukan di depan gedung wakil rakyat Prabumulih Kamis nanti ditunda dulu,” ucap Santo.
“Surat pemberitahuan aksi yang kita layangkan ke Polres Prabumulih dan sudah ditanggapi oleh Kasat Intelkam, karena ini lagi suasana zona merah Covid-19 kita batalkan aksinya,” jelasnya.
“Tapi Audensi ke DPRD tetap kita lakukan pada hari yang sama,” sambung Santo saat diwawancarai mattanews.co.
Masih kata Santo yang juga mantan Dewan 2 periode ini, menjelaskan tentang rencana aksi yang menjadi tuntutan mereka, adalah terkait hal yang dipicu oleh permasalahan tapal batas wilayah Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih.
Persisnya di Kelurahan Gunung Kemala, juga tentang permasalahan tukar guling Jalan Lingkar Prabumulih.
“Permasalahan tapal batas ini sebenarnya sudah lama terjadi, menurut pengamatan kami indikasi pergeseran peta wilayah tidak sesuai dengan historis,” katanya.
“Peta pada tahun 1988 adalah acuan kami jauh sebelum Kota Prabumulih pisah dengan Pemkab Muara Enim,” ungkap Santo.
Lanjut Ketua APM tentang tukar guling jalan Lingkar, pada Tahun 2017 Jalan Jenderal Sudirman Prabumulih yang dahulunya jalan Provinsi dialih pungsi menjadi jalan Kota, sementara Jalan Lingkar ditetapkan sebagai jalan Provinsi.
“Kita kembali pada sejarah, pada tahun 1994 masyarakat pemilik lahan menghibahkan tanahnya untuk dijadikan jalan lingkar,” jelasnya.
“Berharap, usai tukar guling sampai sekarang jalan lingkar ini sama sekali belum bisa dikatakan layak untuk menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya melalui Kasat Intelkam AKP Aan Sumardi menjelaskan, tadi Ketua aksi sudah datang ke Polres dan pihak Polres menyarankan untuk menunda aksi tersebut, karena masih suasana pandemi Covid-19.
“Mereka menerima saran dari kami dan hanya akan melakukan Audensi saja dengan DPRD Prabumulih,” jelas AKP Aan.
“Rencananya audensi ke DPRD kota Prabumulih pada Kamis (13/8/2020), APM dan LSM Garuda dan juga kuasa hukum akan melaksanakan rapat terbatas, pada Rabu (12/8/2020) siang,” tutupnya.
Editor: Fly