Akui Kesalahan, RS Muhammadiyah Tanggung Jawab

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Pasca terjadinya insiden pemotongan jari bayi tujuh bulan berinisial AA, saat dirawat di RS Muhammadiyah, yang juga telah dilaporkan ayah kandungnya, Suparman (37) ke pihak kepolisian, Polrestabes Palembang, diakui kesalahan pihak RS Muhammadiyah Palembang, Sabtu (4/2/2023).

“Kami akui, itu kesalahan salah satu perawat RS Muhammadiyah. Tapi peristiwa tidak disengaja, kami anggap ini musibah bagi kami,” ungkap Wadir Sdm & Aik RSMP,
Muksin didampangi Wadir Umum, Adm & Keuangan RSMP, Dr Sunardi, saat press release.

Muksin membenarkan, korban merupakan pasien yang tengah dirawat di klas III.

“Dengan insiden ini, kami langsung mengambil tindakan mengoperasi jari tangan bayi tersebut dan memindahkannya ke ruang VIP. Kini bayi tersebut masih dalam pengawasan dokter,” ungkap Muksin.

Mengenai oknum perawat tersebut, lanjit Muksin, sudah diberikan sangsi penindakan dari pihak rumah sakit.

“Untuk sementara, perawat tersebut kita non aktifkan, sembari menunggu proses hukum berjalan. Meski terbilang cukup bertugas di rumah sakit ini, 18 tahun, namun tetap saja diberikan tindakan ats kelalaiannya,” tegas Muksin.

Muksin mengimbau kepada masyarakat, jika ada keluhan tentang penangganan RS Muhammadiyah, silahkan dilaporkan ke pihak managemen.

Bacaan Lainnya

“Kita terbuka kok, jika ada keluarga pasien yang mengeluh atas tindakan dokter ataupun perawat, silahkan lapor ke kami. Pihak rumah sakit akan menindaklanjuti pengaduan tersebut. Jika memang bersalah, akan kami berikan sangsi skorsing. Kami sangat menerima kritik dan saran, untuk kemajuan dan pelayanan RS Muhammadiyah,” pungkasnya.

Pilihan Pembaca :  Aktivis Pemuda Dukung Penerapan PSBB di Prabumulih

Pos terkait