MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat (Jabar) semakin meningkat, terkait hal itu penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik dari tingkat Kecamatan sampai Desa semakin ditingkatkan.
Akan tetapi situasi tersebut dijadikan kesempatan oleh sebagian oknum dalam meraih keuntungan, diduga ada beberapa Desa di Kecamatan Cibatu dan Desa di Kecamatan Pasawahan yang menjadi korban Oknum Pendampingan Desa (PD) dalam hal belanja pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD) tahun 2021.
Salah satu Kepala Desa di Kecamatan Cibatu yang tidak ingin disebut namanya memberikan keterangan kepada awak media mattanews.co belum lama ini bahwa dirinya telah dirugikan oleh salah satu oknum PD terkait pembelanjaan APD. Dirinya mengaku kecewa terhadap PD karena harus membayar kembali kepada pihak perusahaan atas pembelian APD tersebut.
“Saya sudah memberikan uang tersebut ke sodara Dedih untuk di serahkan ke pihak perusahaan, akan tetapi saat barang datang saya diminta untuk membayar ulang oleh pihak perusahaan karena belum ada pembayaran. Lantas uang yang saya berikan kepadanya dikemanakan. Saya jelas merasa dirugikan dengan kejadian seperti ini, semuanya kan telah dianggarkan dan direncanakan.
Adapun didesa lain hampir mengalami hal serupa, uang senilai Rp 15.675.000 dengan keterangan untuk pembayaran belanja APD PPKM mikro berserta rompi telah diserahkan kepada Dedih, akan tetapi pihak perusahaan datang kembali dan menagih pembayaran senilai Rp7.050.000. Disaat media mencoba untuk konfirmasi terkait permasalahan tersebut, Pendampingan Desa Dedih tidak menanggapi.