Reporter : Robby
Blitar, Mattanews.co – Bermain dan belajar bersama teman-teman di sekolah, sudah tergambar di khayalan Ahmad Nurcahyo, saat Selasa (19/11/2019) pagi akan memulai kembali memulai aktifitas sehari-harinya mengenyam pendidikan.
Namun, hujan deras disertai angin kencang pada Senin (18/11/2019) sore, seakan menghancurkan asanya.
Putera bungsu Sujiono (47) ini, terpaksa absen dari sekolahnya, karena rumahnya di Desa Kedawung Kecamatan Nglegok Jatim, luluh lantak tertimpa pohon randu yang roboh.
Tidak hanya tempatnya berteduh dan bersenda gurau bersama keluarganya saja yang hancur. Namun keperluan sekolahnya, seperti buku dan seragam sekolah juga tidak bisa dipakai.
Pohon randu berdiameter tiga meter yang berusia ratusan tahun, roboh diterpa angin kencang yang menimpa rumahnya. Derasnya hujan di Senin sore itu juga, langsung mengguyur seluruh isi rumahnya, termasuk buku dan seragam sekolahnya.
“Bukunya basah, tidak bisa sekolah, bajunya juga kotor,” katanya, sembari membereskan barang-barang rumahnya yang berserakan, Selasa (19/11/2019).