MATTANEWS.CO, Kota Malang – Anggota Komisi B DPRD Kota Malang H.Lookh Makhfudz yang menjadi narasumber pada acara wawasan kebangsaan dengan tema keteladanan penerapan nilai-nilai Pancasila yang mempunyai arti sosok figur meliputi perilaku perkataan dan perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Hal ini disampaikan langsung oleh Calon Legislatif DPR-RI Dapil V Malang Raya dari Fraksi Partai Amanat Nasional tersebut maka keteladanan itu semua yang patut dicontoh adalah founding father dan para pejuang-pejuang yang memerdekakan negara kita.
“Bagaimana meletakan lima dasar itu, menjadi dasar utama atau pilar utama dalam membangun bangsa dan negara, maka keteladanan ini yang harus kita bedah, bagaimana para pendiri bangsa ini mengangkat isu agama didalam sila pertama, isu kemanusiaan sila kedua, isu persatuan dalam kerangka kebhinekaan sila ketiga, permusyawaratan sila keempat, dan keadilan dalam membangun bangsa dan negara,” terang politisi PAN pada awak media, Kamis (15/11/2023).
Lebih lanjut, H.Lookh Makhfudz menguraikan bahwa tiga hal yang mendasari tersebut, pertama meneladani para pendiri, kedua memetik saripati dari nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, yang ketiga bagaimana kita mengamalkan itu dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Menurutnya salah satu konsep aplikasi berkeadilan dan bermusyawarah tentu sebagai anggota DPRD mengedepankan musyawarah dalam memutuskan persoalan-persoalan berbangsa bernegara dan bermasyarakat itu dengan meletakan dasar-dasar kesepakatan dan kemufakatan didalam mengambil keputusan-keputusan.
“Ini dicerminkan dalam keterwakilan kita institusi dewan perwakilan rakyat, artinya bahwa dewan ini, kita yang duduk disini adalah wakil-wakil rakyat didalam mewujudkan angan-angan dan impian mereka untuk meraih kesejahteraan, sehingga jangan memandang bahwa dewan itu adalah dewa tetapi dewan adalah wakil dari rakyat dalam rangka mendengarkan aspirasinya, keinginan mereka mewujudkan impian-impian dalam meraih kesejahteraan, keputusan-keputusan dilakukan secara mufakat musyawarah,” tandasnya.
Dalam konteks meningkatkan kesejahteraan,anggota Komisi B DPRD Kota Malang yang membidangi UMKM dan Ekonomi tentunya meletakan dasar pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sisi bagiamana masyarakat berdaya secara ekonomi tertatanya terlaksananya insfratruktur ekonomi micro atau UMKM.
“Maka Saya sering disebut sebagai Bapak UMKM Malang Raya, artinya saya memang konsentrasi, hari ini saya sudah melatih 5000 UMKM di Malang dengan memakai dana Pokok-pokok Pikiran (Pokir), dana reses, dan dana aspirasi yang lain tercantum dalam APBD Kota Malang,” terangnya.
Dirinya juga sudah merealisasikan untuk membagikan tenda UMKM sebanyak 550 yang disebar di kelompok-kelompok UMKM dan di Kelurahan-kelurahan.
“Ini perwujudan dari sebuah harapan bahwa UMKM harus tetap jalan, maju dan didukung dengan fasilitas -fasilitas kemudahan buat mereka untuk memasarkan produk-produk mereka,” terangnya.
Selain itu, juga ada pelatihan optimasi IT artinya UMKM diajari untuk berjualan di dunia online, maka kehadiran pemerintah tentunya ditunggu kehadirannya oleh masyarakat.
“Wujudnya mereka dilatih bagaimana mereka menggunakan android untuk berjualan di dunia online, tentu tidak cukup dengan stimulan, tidak cukup diberikan pelatihan optimasi IT menembus pasar online, kita juga link kan dengan pendanaan, saya masih berharap akan perwujudan kredit nol persen bagi UMKM dengan ini harus didukung pendataan yang valid dan pembinaan pendampingan pelaku UMKM, jadi ini keseluruhan program yang memang secara serius mengerjakannya dengan mensuport dana APBD yang tersedia,” pungkasnya.(Adv)
