Reporter : Irfan
PALEMBANG, Mattanews.co – Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Sumatera Selatan Ir.H.Sastra Suganda, menanggapi sedikitnya pekerja konstruksi yang bersertifikasi. Padahal untuk saat ini Sumsel tengah banyak proyek pembangunan seperti pembangunan jaln tol hingga pembuatan Light Rail Transit (LRT).
“Yang jadi pertanyaannya dengan jumlah proyek begitu banyak apakah pekerja konstruksi itu sudah memiliki sertifikasi sebagai pekerja konstruksi profesional dan lulus uji kompetensi atau belum,” ucap Sastra, saat dijumpai diruang kerjanya, senin (10/09/2018) sore.
Saat ditanya reguler standar pekerja konstruksi pada sebuah proyek Sastra menjawab, semua pekerjaan baik perusahaan ataupun pekerja konstruksi wajib memiliki sertifikasi dari LPJK yang diatur dalam undang – undang nomor 2 tahun 2017 tentang standar sertifikasi konstruksi.
Ketika dikonfirmasi jumlah pekerja konstruksi di Sumatera selatan yang telah memiliki sertifikat pekerja konstruksi, Kepala LPJK ini menguraikan, di Sumatera selatan ada sekitar 200.000 baru 14.000 yang bersertifikasi.” Itupun hasil dari investigasi yang dilakukan pihak LPJK Sumsel, demi menghasilkan proyek dan pekerja yang lebih berkualitas,” jelas dia.
“Target nasional untuk pekerja yang lulus sertifikasi adalah 3 juta tapi menurut data yang ada saat ini baru sekitar 1,2 juta, tapi target akhir 2018 sudah mencapai target,” tambah Sastra.
Dirinya berharap kedepannya Gubernur Sumatera Selatan dapat membantu meningkatkan jumlah pekerja konstruksi yang bersertifikasi demi pembangunan yang berkualitas.
Editor : Ardhy Fitriansyah
