Bawaslu RI : Pilkada Bukan Lomba

Reporter : Anang

BATURAJA, Mattanews.co – Anggota Bawaslu RI M Afifuddin mengingatkan jajaran pengawasan pemilu untuk menjalankan tugas dan kewajibannya dengan profesional. Dengan demikian diharapkan residu-residu pilkada terutama pengaduan ke DKPP bisa diminimalisasi.

“Pilkada bukan lomba 17 Agustusan atau rangking di kelas, tidak ada juara 1, 2 atau 3. Yang ada hanya menang dan kalah, walau cuma selisih 1 suara tetap kalah. Dan ada kalanya yang kalah akan mengadukan penyelenggara ke DKPP. Daerah yang pilkada punya potensi untuk di-DKPP-kan. Karena itu, kita harus menjaga profesionalitas kita dalam menjalankan tugas pengawasan,” ujar Afif saat membuka kegiatan rapat koordinasi evaluasi pengawasan pencocokan dan penelitian daftar pemilih dan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan, di Hotel Bil, Baturaja, OKU, Rabu (5/8/2020).

Afif berpesan, dalam menjalankan tugas, terutama saat memberikan rekomendasi jajaran Bawaslu mendokumentasikannya dalam bentuk tertulis. Karena terkadang, rekomendasi secara lisan tidak dilaksanakan oleh yang diberikan rekomendasi. Dalam kondisi itu jajaran Bawaslu susah untuk membuktikan adanya rekomendasi itu, karena tidak tertulis.

Bagikan :

Pos terkait