Begini Adat Mengurus Jenazah di Banyuasin

oleh

Reporter : Nasir

BANYUASIN, Mattanews.co – Cara mengurus jenazah dalam agama Islam, dianjurkan secepatnya diurus oleh pihak keluarga ahli dan masyarakat di wilayanya.

Di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri, ada adat khusus untuk mengurus jenazah.

Pertama kali, para kerabat, keluarga, dan warga sekitar membacakan Surat Yassiin.

Lalu, jenazah dimandikan, dikafani dan disalatkan. Sebelum jenazah di bawa kepemakaman, ada kata sambutan dari pihak ahli menyampaikan kata permohonan maaf.

Seperti jika ada yang meninggal dunia ada utang semasa hidupnya, pihak keluarga memohon supaya menghubungi ahli waris.

Ini bertujuan menurut adat di Banyuasin, agar perjalanan jenazah tidak ada beban yang memberatkan, karena mungkin kealpaan selama hidupnya.

Setelah jenazah dibawa ke pemakaman, pihak keluarga menyampaikan ke kerabat untuk menghadiri takziah selama 3 hari, 7 hari, 40 hari, sampai 1000 hari.

Takziah ini dilakukan sesuai dengan kemampuan dari para ahli, yang tidak memberatkan keluarga.

Kalau keluarga tidak mampu dan tidak bersedia, tidak menjadi keharusan keluarga.

Tujuan takziah selain untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan, juga untuk menghibur keluarga yang di tinggalkan dan menyambung tali silahturahmi.

Dengan adanya takziah tersebut, mengingatkan pada Tuhan sehingga menambah iman dan taqwa kita.

Lalu, ada yang namanya ‘Tewen’ yaitu membawa bahan sembako oleh warga sekitar setiap ada orang yang meninggal dunia.

“Itu sebagai bentuk sumbangan sukarela warga sekampung, budaya ini tidak akan lekang di makan waktu,” ujar Indra salah satu warga Banyuasin.

Editor : Nefri

Print Friendly, PDF & Email
Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *