MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Kepala Inspektorat Kabupaten Tulungagung Drs. Tranggono Dibjoharsono, M.M., mengungkapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengajukan izin perceraian lebih banyak didominasi alasan kurang harmonis didalam keluarga.
Hal ini diungkapkan usai mendampingi Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., membuka sosialisasi dan bimbingan teknis Implementasi SPIP Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah kabupaten Tulungagung bertempat di Ballroom Hotel Crown Victoria, Rabu (30/3/2022).
“Jadi begini, yang mengajukan izin perceraian pada Januari-Maret 2022 yang melibatkan ASN di lingkungan Pemerintah kabupaten Tulungagung ada 15 orang,” kata Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulungagung itu.
Ia menambahkan, Pemkab Tulungagung melalui Inspektorat sebenarnya secara struktural menjadi tempat terakhir dalam memberikan izin proses perceraian bagi ASN di lingkungan setempat.
Sebelumnya, mereka yang mengajukan perceraian itu sudah dilakukan pembinaan oleh dinas bersangkutan tempat ASN itu bernaung.
“Sebelum diperiksa Inspektorat, ASN yang akan ajukan cerai terlebih dulu sudah dibina oleh dinas tempat ASN itu bekerja,” tambahnya.
“Adapun ASN yang ajukan izin cerai itu tersebar beberapa Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tulungagung,” imbuhnya.
“Baik ada di kelurahan, maupun OPD lain yang ada di lingkup Pemkab Tulungagung,” Tranggono menambahkan.
Lebih lanjut Tranggono menjelaskan, mereka (ASN.red) yang mengajukan izin perceraian itu lebih banyak didominasi alasan ketidakcocokan dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
“Iya benar, sudah terjadi pergeseran kalangan ASN dalam ajukan izin cerai saat ini lebih banyak alasan kurang harmonis dalam rumah tangga. Sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya alasan ekonomi,” terangnya.
“Dan, bukan semata hadirnya pihak ketiga,” sambungnya.
Inspektur Tranggono mengimbau kepada ASN sebelum mengajukan izin perceraian alangkah lebih bijak melakukan introspeksi terlebih dahulu baik itu suami maupun istri.
“Pada intinya sebelum ajukan cerai agar introspeksi dulu, dipikir secara jernih. Dalam berumah tangga itu pertengkaran merupakan bumbu kehidupan, justru kedewasaan sebuah pasangan akan teruji,” harapnya.
“Dalam berkeluarga ingat anak, umur tidak lagi muda dan masa depan masih panjang, selain itu masih ada kesempatan untuk memperbaiki keluarga menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.