Reporter : Robby
BLITAR, Mattanews.co – Bintang (bukan nama sebenarnya) 12 tahun siswa SMPN 1 Doko sudah seminggu tidak pergi ke sekolah. Rasa trauma akan perundungan yang ia alami masih melekat di benak putra Y dan S ini.
Sesekali ia membuka buku pelajarannya yang ada di meja belajar. “Saya ingin sekolah, takut ketinggalan pelajaran,” ungkap Bintang, saat dijumpai di rumahnya, Senin (04/11/2019).
Ingin Bintang dapat kembali belajar untuk mengejar ketertinggalan pelajaran selama satu minggu. Tidak peduli dimana ia dapat belajar, menuntut ilmu menjadi tujuannya.
Saat ini, Y orang tua Bintang sedang berupaya mencarikan sekolah baru untuk anaknya. Sesuai saran dari berbagai pihak yang ia terima, ia diminta untuk memindahkan sekolah anaknya di sekolah lain. Namun hingga saat ini, bapak empat anak ini masih bingung mencari tempat untuk anaknya menuntut ilmu.
“Rencananya besok akan mencari sekolah, biar ibu dan kakaknya yang datang ke sekolah, saya menyusul usai pekerjaan di rumah selesai,” ungkap Y.
Sementara itu, Budi Kusuma Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar memberikan jaminan pada Bintang untuk dapat melanjutkan pendidikan. Dinas pendidikan akan memfasilitasi untuk Bintang dapat masuk di sekolah yang dituju asalkan masih dalam wilayah Kabupaten Blitar. Bahkan dinas pendidikan juga akan memberikan perlindungan untuk Bintang jika tetap ingin belajar di SMPN 1 Doko.
“Saya tidak ingin memutus hak anak-anak untuk belajar, karena belajar di sekolah adalah hak setiap anak, saya akan melindunginya,” tegas Budi Kusuma.
Editor : Anang