Capaian Pajak Terkait APBN Cukup Baik

Reporter : Adi

PALEMBANG, Mattanews.co – Capaian kinerja triwulan III tahun anggaran 2018 pada kementerian keuangan Sumsel, Babel dan Jambi. Kementerian keuangan terus melakukan upaya pencapaian penerimaan serta pengawasan terhadap pengeluaran agar sesuai harapan. Selain itu berbagai inisiatif dan strategis juga telah dilaksanakan guna mengoptimalkan peran APBN yang telah disepakati pemerintah bersama DPR.

Sejauh ini penerimaan bruto sampai dengan bulan September 2018 mencapai Rp 10,83 T dari target sebesar Rp 16,04 T atau 67,38%. Sedangkan pertumbuhan mencapai 22,09% dari periode yang sama tahun lalu. Penerimaan tersebut terdiri dari PPh Non migas sebesar Rp Rp5,38 T, PPN dan PPNBM sebesar Rp Rp 2,53 T. PBB sektor perkebunan, pertambangan dan perhutanan sebesar Rp 1,08 T dan pajak lainnya sebesar Rp 1,83 T.

“Terkait tax amnesty pajak baik tax amnesty ada ataupun tidak semua data terkait objek pajak akan tetap di awasi. Jadi kami terus mendorong dan melakukan tindakan jika masih ada para wajib pajak yang melanggar,” kata Kepala Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel Imam Arifin diruang GKN Sumsel Rabu (10/10/2018).

Sementara capaian pertumbuhan penerimaan 5 sektor unggulan. Perdagangan tumbuh 13,5%, pertambangan dan penggalian sebesar 12,3%. Jasa keuangan dan asuransi tumbuh sebesar 19,5% sektor administrasi pemerintahan 10,4% dan kontruksi 8,5%.

Sementara itu, penerimaan bea dan cukai sampai bulan September 2018 mencapai Rp 176,76 M dari target sebesar Rp 206,75 M atau 85,50%. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan bea masuk sebesar Rp118,85 M, bea keluar Rp57,75 M. Serta cukai sebesar Rp162,98 juta. Disamping itu semua penerimaan negara dalam rangka impor terdiri dari PPN,PPh dan PPNBM Rp 842,24 M.

“Sebetulnya ada juga pendapatan dari kantong plastik,”‘ujar kepala kanwil DJBC SumBatim M Aflah Farobi.

Target penerimaan kantong plastik sebesar 8M. Jumlah ini sudah di targetkan dari awal tahun. Tapi sampai saat ini belum ada aturan baku dalam pengambilan pajak kantong plastik tersebut.

Selain itu untuk narkoba khusus Sumsel menurun. Tapi peredaran narkoba sendiri cenderung meningkat. Jadi untuk narkoba dari luar negeri cenderung menurun tapi pantai timur peredaran meningkat.

“Kebanyakan narkoba yang beredar berasal dari kawasan sekitar aceh,” jelasnya.

Editor : Anang

Bagikan :

Pos terkait