Reporter : Reza Fajri
PALEMBANG, Mattanews.co – Komandan Kodim 0418/Palembang Letkol Inf Honi Havana, M.MDS menghadiri acara sebagai narasumber Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada para peserta Kader HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia) se-Indonesia bertempat di Aula Putri Kembang Dadar Diklat BPSDM Provinsi Sumatera Selatan Jalan Putri Kembang Dadar No. 77, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang, Jumat (17/05/2019).
Hadir dalam kegiatan yang mengambil tema “Strategi menghadapi Proxy War/Trend Agresi Modern dan perang konvensional terhadap ketahanan dan keamanan NKRI” tersebut Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnaen Adi Negara dan Dandim 0418/Palembang Letkol Inf Honi Havana, M.MDS. sebagai Narasumber, Ketua Panitia Pelaksana Sigit dan para Peserta berjumlah 50 orang dari HMI Seluruh Indonesia.
Komandan Kodim 0418/Palembang Letkol Inf Honi Havana, M.MDS. menyampaikan, bahwa pemberian materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) adalah untuk mewujudkan rasa nasionalisme, jiwa Korsa, rasa cinta tanah air, persatuan dan kesatuan serta patriotisme terutama dikalangan para Mahasiswa.
Letkol Inf Honi Havana, M.MDS. menekankan, dengan pemahaman Wawasan Kebangsaan, akan memancarkan kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap eksistensi suatu negara. “Semangat kebangsaan atau nasionalisme merupakan bagian dari wawasan kebangsaan berdasarkan Pancasila sebagai ideologi dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan pendorong dan motivasi dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan guna mempertahankan tegaknya NKRI, sekaligus sebagai manivestasi dari kesadaran bela negara,” terang Letkol Honi dalam pemberian materi Wasbang.
Lanjut Dandim Palembang, berbagai fakta dan fenomena yang berkembang menunjukkan bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai terutama oleh kemerosotan akhlak dan degradasi Wawasan Kebangsaan. “Seperti tercermin dalam perilaku yang lebih mengedepankan nilai-nilai individualisme, pragmatisme, dan liberalisme sehingga menggerus nilai-nilai gotong-royong, musyawarah mufakat, toleransi, persatuan dan kesatuan,” kata Dandim Palembang.
Editor : Anang/Rilis
