MATTANEWS.CO, FAKFAK – Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay Papua Barat mengecam Keras tindakan Kasatpol PP Kota Sorong yang memaksa membubarkan kegiatan Vaksinasi dan Pembagian Dompet Peduli
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berisi Rp. 300.000,- untuk mama mama Pedagang Papua di kota Sorong.
Mananwir Paul Finsen Mayor selaku Ketua DAP Wilayah III Doberay/Papua Barat mengungkapkan, Pelaksanaan kegiatan Vaksinasi dan pembagian Dompet Peduli UMKM itu murni Kegiatan Kemanusiaan dan Pembinaan UMKM untuk menstimulus dan mendorong Pedagang mama Papua untuk Tetap Berjualan walaupun dimasa Pandemi Covid-19.
“Selaku Tokoh Masyarakat Adat Papua, saya diundang untuk menghadiri Acara itu dengan tujuannya agar melihat secara langsung bahwa ini adalah Kegiatan Kemanusiaan dan Pembinaan UMKM untuk menstimulus Pedagang mama mama Papua di kota Sorong,” ungkapnya Sabtu (21/8/2021)
“Sekali lagi Saya tekankan bahwa Vaksinasi yang dilakukan tadi tidak memaksakan masyarakat untuk Vaksin, Silahkan bagi yang ingin Vaksin, kalau tidak mau divaksin juga tidak apa-apa,” sambung Paul
Lebih lanjut dikatakan bahwa,Intinya tindakan yang dilakukan oleh Kasatpol PP Kota Sorong sangat tidak Etis.
” Saya meminta Kemendagri agar menegur keras Kasatpol PP Kota Sorong dan kedepannya hal hal semacam itu tidak lagi terulqng” ujarnya.
Menurut pandangan kami DAP, apa yang dilakukan oleh Kasatpol PP Kota Sorong adalah Tindakan menghalangi Agenda Pemerintah Pusat untuk menekan Angka penularan Virus Corona atau Covid-19.
Padahal Acara ini mendapatkan Izin Kegiatan dari Satgas Covid-19 Papua Barat, yang ditandatangani oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Papua Barat Derek Ampnir,S.Sos.,MM.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, atas sumbangan Dompet Peduli UMKM untuk menstimulus Pedagang mama mama Papua yang didalamnya terdapat Uang Tunai sebesar Rp 300.000,- dan juga Pembagian Sembako kepada masyarakat kota Sorong,”pungkasnya
