MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut 2, Ratu Dewa – Prima Salam (RDPS) mengakui, visi-misi mereka juga sedikit menyentil teori dari pasangan calon (paslon) lain dalam Debat Publik Pertama Pilkada Palembang yang digelar di Ballroom Hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (22/10/2024) malam tadi.
Ratu Dewa menyebutkan, dalam kapasitasnya sebagai abdi negara dan masyarakat, dirinya telah mendatangi 107 kelurahan dan 18 kecamatan yang ada di Kota Palembang. Warga Palembang menurutnya, menginginkan pemimpin yang membawa perubahan.
Karenanya sambung Ratu Dewa, dirinya dan Prima Salam yang merupakan representasi millenial mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat Kota Palembang untuk bergerak bersama mewujudkan Palembang yang Berdaya, yaitu masyarakatnya yang berdaya, sehat dan cerdas, ekonomi yang berdaya, tumbuh dan berkembang, pembangunannya yang berdaya, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, pemerintahannya berdaya, profesional dan berdaya saing sehingga dapat maju dan berjaya di kancah nasional dan internasional demi mewujudkan masyarakat Palembang yang sejahtera.
Lebih lanjut Ratu Dewa mengklaim, telah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 2,6 persen selama sembilan bulan menjabat Pj Walikota Palembang. Dalam debat kandidat yang diselenggarakan KPU Kota Palembang tadi malam, Ratu Dewa menyebut pencapaian tersebut merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Jadi hakim tertinggi dalam debat ini adalah masyarakat Palembang, bukan dalam forum tadi. Untuk itu kita jangan hanya teoritis, akan tetapi harus diimplementasikan, dari tema yang disajikan, itu poin penting dari debat hari ini, saya sangat optimis, karena saya bicara berdasarkan fakta dan data,” kata Ratu Dewa ditemui usai pelaksanaan Debat Publik.
Selain itu saat pelaksanaan debat, Ratu Dewa mengungkapkan misinya jika terpilih nanti, akan melakukan banyak hal. Seperti, mewujudkan masyarakat Palembang yang berdaya ekonominya, terjamin layanan pendidikan dan kesehatannya, berbudaya dan religius.
Juga, mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan kota yang berbasis lingkungan, budaya, dan teknologi berkelanjutan. Mewujudkan kota jasa dan pariwisata melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi, investasi, dan iklim usaha yang kondusif, dengan didukung sektor UMKM dan usaha ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berdaya saing.
“Mewujudkan kota maju, smartcity yang nyaman, aman, dan inovatif. Serta meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel, adaftif dan kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota” pungkasnya.
