Salah satu point penting yang disampaikan Gumuruh adalah Si Vis Vacem Para Bellum, sebuah ungkapan militer Romawi. Maknanya, jika kita ingin damai, kata Jenderal yang pernah bertugas sebagai atase pertahanan di luar negeri ini, maka kita harus siap untuk berperang. Untuk menang dalam peperangan, maka angkatan bersenjata kita harus kuat. Salah satu kekuatan negara kita yang tidak dimiliki oleh negara lain, adalah kekuatan rakyat. Rakyat seluruh Indonesia memiliki jiwa bela negara yang sangat tinggi. Maka apabila negara memanggil, seluruh rakyat Indonesia wajib hukumnya menyambut panggilan tersebut bersama-sama TNI untuk membela dan mempertahankan NKRI. Dan ketahuilah bahwa semangat bela negara tersebut muncul saat dicetuskannya Sumpah Pemuda 93 tahun yang lalu.
Sementara, Dirut PTBA, Suryo Eko Hadianto yang tampil pada sesi kedua menyampaikan paparannya. Ia mengatakan bahwa peringatan “Sumpah Pemuda” tentunya kita semua mengingat adanya semangat para pemuda yang berhasil mempersatukan bangsa dan negara Indonesia dalam satu bahasa bahasa Indonesia, satu bangsa bangsa Indonesia, satu tumpah darah yakni tanah air Indonesia.