Gerakan Budi Utomo di tahun 1908 di Surabaya hingga bersatunya pemuda di seluruh Indonesia yang akhirnya mengerucut di tahun 1928 hingga lahirlah Sumpah Pemuda.
Dalam memaknai “Sumpah Pemuda” khususnya bagi seluruh karyawan PTBA, menurutnya seluruh keluarga besar PTBA harus selalu untuk meningkatkan rasa toleransi yang bisa menjadi pengikat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara ini.
Sebab dengan pudarnya toleransi mulai dari toleransi berbangsa, toleransi beragama, dan toleransi berbahasa maka akan hilanglah persatuan.
Selain itu, Suryo mengatakan selaras dengan semangat “Sumpah Pemuda”, PTBA terus meningkatkan sistem kerja dengan penerapan 3 key behavior (budaya kerja) yaitu agile, going extra miles, dan accountable.
Jadi, kedepan yang selama ini pegawai merasakan ‘Sama Rasa Dan Sama Rata’, mungkin harus segera keluar dari zona nyaman.
Artinya, pegawai yang memiliki kinerja baik dan memberikan value serta berkontribusi besar pada PTBA, maka ialah yang berhak mendapatkan bonus dan promosi jabatan.