MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung menjamin harga kebutuhan pokok selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1422 H relatif stabil.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi melalui Kepala bidang Perdagangan, Didik Sulaksono kepada Mattanews.co diruang kerjanya, Rabu (14/4/2021).
“Ramadan menginjak hari kedua dan menjelang Lebaran nanti, kita pastikan harga kebutuhan pokok relatif stabil,” katanya.
Didik menambahkan bahwa dalam menghadapi hari keagamaan khususnya saat ini bulan Ramadan dan menjelang Lebaran nanti harga kebutuhan pokok di Tulungagung itu relatif normal.
“Memang ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan, diantaranya harga cabai rawit yang pada tiga minggu kemaren mengalami harga Rp.100.000 rupiah lebih sekarang turun kisaran Rp. 58.000 rupiah hingga Rp.60.000 rupiah,” tambahnya.
Lebih lanjut Didik menjelaskan sedangkan untuk harga kebutuhan pokok lainnya juga stabil.
“Lebih rincinya begini, harga daging sapi Rp.110.000 rupiah per kilogram (kg), daging ayam boiler rata-rata per kg Rp.36.500 rupiah, telur ayam Rp.22.300 rupiah per kg, Brambang merah Rp.28.300 rupiah per kg, sedangkan bawang putih Rp.24.000 rupiah per kg, harga gula pasir Rp.12.000 rupiah per kg,” jelasnya.
“Sedangkan untuk harga cabai keriting Rp.41.000 rupiah per kg, cabai biasa Rp.48.000 rupiah per kg, untuk cabai rawit Rp.53.000 rupiah per kg,” imbuh Didik.
Kata Didik, menerangkan bahwa khusus harga untuk cabai rawit ini ada kemungkinan bisa mengalami penurunan lagi.
“Jadi, harga cabai rawit bisa turun lagi karena saat ini di beberapa Kabupaten di Jawa Timur, seperti di Mojokerto panen raya,” terangnya.
Namun demikian, dengan kondisi harga stabil relatif normal ini, Didik berharap kepada masyarakat jangan panik karena harga masih terjangkau.
“Pada intinya, harga kebutuhan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Lebaran nanti relatif stabil dan normal sehingga masyarakat jangan panik,” harapnya.
Masih Didik melanjutkan pihaknya sebelumnya telah melakukan cek harga dari ketiga pasar besar di Tulungagung guna memastikan harga kebutuhan pokok stabil dan relatif normal.
“Kita cek harga di pasar Ngemplak, pasar Ngunut dan pasar Bandung, dan dari ketiga pasar itulah diambilkan harga lantas dijumlahkan baru kita rata-rata sehingga ketemu harga tersebut per Kabupaten,” tukasnya.
