Reporter : Agustoni
LAHAT, Mattanews.co – Dituding mencuri handphone milik Frizki, tiga pekerja ‘Waroeng Co’, Arman, Rizki, dan Anwar, dianiaya oknum Brimob, Ar, di belakang rumah makan, Jalan Serelo persisnya di tribun Lapangan Eks MTQ Kelurahan Pasar Baru Kota Lahat, Minggu (05/01/2020). Akibatnya, ketiga korban mengalami luka memar di wajah.
Kejadian berawal saat Frizki kehilangan satu unit handphone kesayangannya. Ketika ditanyai, Arman,Rizki dan Anwar mengaku tidak tahu. Oleh karena itu, dirinya meminta bantuan dengan kakak angkatnya yang berprofesi sebagai anggota Brimob.
“Kebetulan kakak saya baru pulang dari tugas di Papua. Karena mereka tidak mau mengakui, saya minta bantuan kakak untuk mengintrogasinya,” ujar Frizki, saat dipertemukan didepan petugas.
Sementara, korban Rizki mengaku telah dianiaya oknum Brimob yang informasinya bertugas di Lubuk Linggau. Pukulan, demi pukulan mendarat di tubuhnya, walau sudah meminta ampun untuk tidak dipukuli.
“Kami dianiaya oleh anggota Brimob itu. Kami dipukuli, ditendang dan ditampar berkali-kali. Bahkan dia sempat mengacungkan senjata api dibagian perut,” ujar Rizki.
Senada diungkapkan Arman, hanya saja, diantara sempat diborgol dan dibariskan depan mobil.
“Dengan tangan terborgol, kami disiksa dan dianiaya. Punggung, wajah dan dada kami sakit akibat pukulannya,” tambahnya.
Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono SH yang sempat menengahi kejadian ini, menganjurkan ketiga korban untuk membuat laporab resmi ke Polres Lahat.
“Ya, kalau memang kejadiannya seperti itu. Silahkan lapor ke Polres, agar bisa ditindaklanjuti,” tukasnya.
Editor : Selfy
