BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINALPOLITIK

Divre III Tangkap Pelaku Pencurian Material Prasarana Kereta Api

×

Divre III Tangkap Pelaku Pencurian Material Prasarana Kereta Api

Sebarkan artikel ini

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

* Pelaku Membahayakan Keselamatan Penumpang Kereta Api

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Aksi pencurian material prasarana dan sarana Kereta Api masih sering terjadi, khususnya di wilayah operasional Divre III Palembang. Para pelaku ini tidak berfikir karena ulahnya akan mengakibatkan bahaya bagi keselamatan penumpang dan perjalanan kereta api, Minggu (2/1/2022).

Kabag Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan, di lokasi Divre III Palembang masih kerap terjadi pencurian material prasarana dan sarana kereta api, diantaranya kabel/kawat sinyal, pendrol, rel, semboyan 21 atau tanda lampu berwarna merah pada kedua sisi kanan dan kiri suatu kereta/gerbong.

“Tanda kereta/gerbong ini mengakhiri rangkaian kereta api, dimana keberadaannya sangat penting dalam operasional KA dan berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan kereta api dan keselamatan penumpang,” jelasnya.

Dikatakan Aida, menutup tahun 2021, tanggal 31 Desember 2021 kemarin telah dilakukan penangkapan pelaku pencurian kabel sinyal yang berada di wilayah Gunung Megang Muara Enim.

“Penangkapan ini merupakan hasil kerjasama dan koordinasi yang baik dari unit Pengamanan PT KAI Divre III Palembang dan jajaran Polsek Gunung Megang. Pelaku pencurian tersebut saat ini sudah diamankan di Polsek Gunung Megang dan kini masih pemeriksaan lebih lanjut, untuk pengembangan kasus pencurian material prasarana sarana kereta api lainnya, agar memberikan efek jera bagi pelaku pencurian,” beber Aida Suryanti.

Diungkapkan Aida Suryanti, kabel sinyal yang dicuri, merupakan salah satu elemen penting mendukung keselamatan perjalanan kereta api.

“Kabel itu, berfungsi untuk komunikasi antar perangkat pengamanan sistem persinyalan kereta api yang berada di stasiun dan rumah sinyal untuk menjamin keselamatan operasional kareta api. Hilangnya kabel ini memiliki resiko yang membahayakan perjalanan kereta api, karena komunikasi antar perangkat persinyalan akan terganggu dan membuat perjalanan kereta baik itu kereta barang maupun kereta penumpang berpotensi tidak aman,” ungkapnya.

Banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab, demi mendapatkan keutungan pribadi secara sadar maupun tidak sadar telah membahayakan para penumpang yang diangkut dengan kereta api maupun barang yang diangkut untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, diantara nya KA BBM, KA semen, KA batubara untuk pasokan pembangkit listrik Suralaya.

“Untuk kerugian material memang ada. Tetapi kami lebih menyoroti soal bahaya yang lebih besar, ini terkait keselamatan perjalanan kereta api, jadi kerugiannya tidak bisa hanya dinilai dengan uang,” tegas Aida.

PT KAI pun melakukan serangkaian langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Divre III Palembang dengan wilayah operasional yang sangat luas berada disepanjang rel Kereta Api dari Kertapati sampai Lubuk Linggau, tentulah hal yang tidak mudah menjaga objek vital ini.

“Dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api PT KAI Divre III Palembang tidak dapat mengamankan sendiri. Selama ini pengamanan objek vital ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melalui polres-polres wilayah yang dilalui perjalanan kereta api serta informasi-informasi dari masyarakat yang berada di sekitar rel, kami sangat mengapresiasi dukungan ini, dan mengajak semua pihak dan stakeholder terkait untuk ikut membantu menjaga perjalanan kereta api,” tukas Aida.