NUSANTARA

Dongkrak PAD, Tahun ini Pemkab Tulungagung Terapkan Sistem Pembayaran Parkir QRIS

×

Dongkrak PAD, Tahun ini Pemkab Tulungagung Terapkan Sistem Pembayaran Parkir QRIS

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Johanes Bagus Kuncoro, Kamis (2/12) Foto:Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Provinsi Jawa Timur sebagai upaya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan menerapkan pembayaran parkir dengan sistem digital di tahun 2025.

Pernyataan itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Johanes Bagus Kuncoro seusai rapat dengar pendapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Ruang Aspirasi setempat, Kamis (2/1/2025).

“Pembayaran parkir sistem digital ini akan kami terapkan tahun 2025, maka untuk juru parkir (Jukir) telah dilengkapi dengan barcode QRIS,” ucap Bagus lebih akrab disapa dihadapan wartawan.

“Dengan pembayaran sistem digital ini, kami harapkan dapat meningkatkan PAD Tulungagung dari sumber parkir,” imbuhnya.

Bagus menambahkan sistem pembayaran parkir menggunakan sistem digital (QRIS) akan diberlakukan pada tahun ini.

Kendati demikian, sambung dia, terkait pembayaran parkir secara manual selama ini juga masih tetap bisa dilakukan dengan membayar secara tunai.

“Kalau masyarakat itu bayar dengan manual, maka sangat diwajibkan meminta karcis kepada jukir yang saat itu bertugas. Dan, perlu diketahui sistem ini efektif diberlakukan mulai 1 Januari 2025,” tambahnya.

Menurut Pria pernah menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung
bahwasanya PAD dari sumber parkir saat ini masih kurang maksimal.

“Kami akui memang kurang maksimal dari target PAD tahun lalu saja Rp 1,5 miliar capaian hanya Rp 800 juta,” ujarnya.

“Justru sebenarnya sangat berbeda saat masih diterakan sistem parkir berlangganan pada beberapa tahun lalu, untuk PAD bisa sumbang Rp 8 miliar. Maka, salah satu tujuan sistem pembayaran digital ini untuk mendongkrak PAD sektor parkir yang pada tahun ini kami targetkan Rp 1,6 miliar,” sambungnya.

Lebih lanjut Bagus menjelaskan sistem pembayaran digital tahun 2025 ini sudah tidak dengan uji coba lagi, maka pihaknya sudah melengkapi para jukir dengan barcode pembayaran QRIS.

“Nanti kami tetap lakukan evaluasi dari sistem pembayaran parkir secara digital ini sekaligus memantau untuk pemberlakuan ini seperti

apa,” tandasnya.