Fitra Sumsel Dorong Transparansi Penyaluran Bansos Pemkab OKI

Beragam bantuan ditengah wabah Corona, lanjutnya, dirasakan cukup membingungkan masyarakat.

Dia menuturkan, bahwa banyak sebutan dari bantuan dikhawatirkan memicu persoalan baru. Terutama bila edukasi tidak diberikan terlebih dulu kepada warga.

“Solusinya yaitu pemda harus aktif sosialisasi beragam bantuan tersebut ke khalayak ramai. Penyampaian melalui daring lebih efisien disamping mengaktifkan satgas Covid-19 di kelurahan/desa untuk membantu sosialisasi,” katanya.

Upaya melibatkan masyarakat dalam mendukung pendataan dinilai lebih efektif, dengan mempersiapkan posko pengaduan bagi warga yang melapor.

Dari laporan tersebut, pendataan dapat berlangsung cepat dan tervalidasi, sehingga bantuan pun dapat lebih cepat disalurkan.

Disamping itu, penyelesaian data BLT Kemensos, PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) harus lebih dahulu dirampungkan. Sembari mempersiapkan 60 ribu paket sembako senilai Rp200.000.

“Kita memang perlu cepat, tetapi disamping persiapan, kehati-hatian juga diperlukan. Jangan sampai kekacauan pembagian sembako di Kecamatan Pedamaran Timur terdahulu terulang kembali,” katanya.

Bacaan Lainnya
Bagikan :

Pos terkait