MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB)- B Negeri Tulungagung, Jawa Timur, Anita Damayanti, M. Pd., mengharapkan diskriminasi terhadap anak-anak berkebutuhan khusus sudah tidak ada lagi.
Menurut Anita, dengan menjalin kerjasama bersama Pemerintah kabupaten Tulungagung dalam upaya mewujudkan kemajuan anak-anak berkebutuhan khusus diantaranya dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin.
SLB-B Tulungagung, sambung Anita, merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak penyandang tunarungu, yakni anak-anak yang memiliki hambatan pada indra pendengarannya.
Hal ini dikatakan Anita pada saat ditemui di SLB-B Negeri Tulungagung beralamat jalan Pangeran Diponegoro Gang V Nomor 2, Kelurahan Tamanan Kecamatan Tulungagung Kota, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
“Hari Pendengaran Sedunia 2023 ini setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 3 Maret. Momentum ini diperingati untuk menekankan pentingnya menjaga telinga guna menghindari gangguan pendengaran,” ucap Anita, Kamis (9/3/2023).
“Di sekolah kami anak-anak akan diajarkan cara berkomunikasi dengan membaca gerakan bibir,” imbuhnya.
Dia menambahkan dalam peringatan Hari Pendengaran Sedunia 2023 melakukan serangkaian kegiatan, diantaranya mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak
Dalam kunjungan tersebut, pihaknya bekerja dengan RSUD dr. Iskak melakukan skrining terhadap belasan anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kunjungan ini merupakan minggu ke-4 dengan membawa 12 siswa-siswi dari SLB-B Negeri Tulungagung rangkaian dari Hari Pendengaran Sedunia 2023,” tambahnya.
“Skrining pendengaran untuk menilai sela rambut yang terdapat di rumah siput. Dalam tes tadi, menggunakan alat berbentuk headset ini dapat mengukur getaran suara dalam liang telinga,” sambungnya.
Lebih lanjut Anita menjelaskan pihaknya mengharapkan dalam peringatan Hari Pendengaran Sedunia 2023 ini, anak-anak berkebutuhan khusus harus mendapatkan haknya untuk bisa menikmati pendidikan yang layak dan tanpa diskriminasi.
“Yang perlu didorong saat ini adalah kesadaran orang tua jangan merasa malu. Selain itu, adanya bimbingan kepada anak agar bisa berkreasi dan menikmati pendidikan dengan baik,” pungkas Wanita menjabat Kepala SLB-B Negeri Tulungagung sejak Desember 2022 itu.