Hati-hati Makanan Tak Manis Bisa Mengandung Gula Tersembunyi

Reporter: M Irfan Effendi

PALEMBANG, Mattanews. co–  Perawatan kesehatan gigi dan mulut hasil produksi PT. Unilever Indonesia Tbk, Yang bekerjasama dengan persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi fakultas kedokteran gigi Indonesia (AFDOKGI)

Kegiatan yang dilaksanakan bertempat dirumah sakit mulut dan gigi provinsi Sumatera selatan, Selasa (18/09/2018) dan dihadiri langsung oleh ketua PDGI Dr. drg.R.M Sri Hananto Seno,Sp. BM dan AFDOKGI Dr. Nina Djustiana, dri,M.Kes

Dalam sambutannya Hananto selaku ketua PDGI mengatakan penyakit gigi merupakan salah satu penyakit yang cukup tinggi yang dialami Indonesia, karena menurut data yang ada hingga saat ini,

“Rata – rata satu orang Indonesia memiliki penyakit gigi mulai dari gigi berlubang 5 hingga 11 lubang tiap orang dan ini membuat badan kesehatan dunia memasukkan Indonesia dalam kategori negara dengan permasalahan penyakit gigi tertinggi,” ujar Hananto

Sementara itu, spesialis gizi klinik dr. Diana F.Suganda,M.Kes SpGk menjelaskan bahwa selama ini tidak menyadari bahwa konsumsi gula berhari-hari ternyata layaknya sebuah “Gunung es” makanan dan minuman yang bercitarasa manis sebenarnya hanya sebagian kecil dari gula yang  dikonsumsi, di luar itu,

“Faktanya begitu banyak jenis makanan dan minuman tidak manis namun mengandung gula tersembunyi yang menimbulkan berbagai resiko kesehatan, termasuk gigi berlubang,” Jelas Diana

Senada dengan kedua narasumber ketua AFDOKGI Dr.Nina Djustiana,dri. M

Kes, mengutarakan program BKGN 2018 sudah mencakup berbagai wilayah pelosok di Indonesia yang merupakan perwujudan Triliun Dharma bagi mahasiswa kedokteran gigi untuk dapat terjun langsung memberikan edukasi dan melayani masyarakat hingga ke daerah – daerah yang belum tertangkap tenaga medis di bidang kesehatan gigi

Mirza Roesli selaku head of oral care PT. Unilever Indonesia Tbk, menjelaskan, Sejak tahun 2010, Pepsodent,PDGI dan AFDOKGI memiliki komitmen berkelanjutan untuk memberikan edukasi serta memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut,

“Sekaligus membiasakan masyarakat Indonesia merawat kesehatan gigi dengan mengikat, serta menciptakan masyarakat yang sadar dan memeriksa kesehatan gigi ke dokter,” tutup Mirza

Editor: Bang YF

Bagikan :

Pos terkait