Reporter: Yulie
Palembang.Mattanew.co.
Insiden pengawal pribadi (Walpri) yang menghalangi wartawan detik.com melakukan wawancara pada Sabtu (10/11/2018) di PTC mendapat tanggapan Gubernur Sumsel Herman Deru. Atas nama pribadi Herman Deru menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh seluruh wartawan dan organisasi wartawan.
Ketua PWI Sumsel Oktaf Riady mengatakan, teman teman wartawan mengetahui pak Gubernur merakyat. “Bapak sangat dekat dengan wartawan. Jangan sampai terulang kembali kejadian itu. ” Selasa (13/11)
“Saya secara pribadi telah memafkan, namun dibalik maaf pribadi. Ada yang teman -teman rasakan wartawan. Jangan sampai kejadian yang saya alami menjadi bola liar, kalau dibiarkan. Semoga persoalan yang terjadi tidak terulang kembali kepada teman-teman yang lain, ” katanya.
Raja berharap insiden yang terjadi kemaren tidak terjadi lagi. Karena media dan pemerintah saling mendukung. “Saya sangat mendukung kebijakan pemerintah, namun ada timbal balik komunikasi yang baik. Jangan ada selisih paham,” ucapnya.
AJI , IJTI, dan PWI berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.” Saya bukan orang pertama. Sudah beberapa kali teman -teman yang kena kejadian insiden serupa. Mudah-mudahan apa yang terjadi di saya adalah yang terkahir. “Ungkap Raja.
Ketua AJI Palembang Ibrahim Arsyad mengungkapkan, pihaknya menyesalkan kejadian itu. “Kawan -kawan bekerja untuk publik. Kami bekerja berdasarkan UU Pers Nomor 40 Tahun 200Teman-teman bekerja juga harus berdasarkan kode etik jurnalistik.ucapnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, setelah tertunda kemaren, akhirnya bisa bertemu hari ini. ” Terima kasih kepada kawan kawan. Kejadian yang diungkapkan ketua organisasi, itu sangat menyentuh perasaan saya secara personal. Kawan kawan kenal saya orang yang terbuka apalagi wawancara. Yang punya peran besar dalam karir politik saya adalah kawan-kawan wartawan. Terima kasih memberitakan saya, mengkritik saya,” bebernya.
Gubernur Sumatera Selatan ini menyampaikan,dirinya sangat menyesalkan kejadian wartwan detik.com. ” Saya hadir dikomunitas SRC. Suasana berjubel. Setelah acara itu, dapat kabar ada insiden itu. Saya marah. Ini butuh sinkronisasi. Secara pribadi aku mohon maaf. Ini jadi koreksi, pengamanan menjalankan tugas tapi harus selektif,” katanya.
“Banyak hal yang harus aku lakukan, kita ini saudara. Kedepan, yakinlah koreksi itu ada. Aku yakinkan profesi wartawan mulia. Yang sangat aku hormati, aku anggap masalah di PTC itu samo samo clear. Kedepan silaturahmi kita jalan. Kalau benar dukung. Kalau salah ingatkn aku. Komunikasi ini terus disambung,” tutupnya di halaman kantor Gubernur.
Editor: Bang YF