Buron Lima Bulan, Udit Keluar Dari Muarakuang

Reporter : Selfy

PALEMBANG, Mattanews.co – Sembunyi selama lima bulan di Muarakuang, ternyata tidak membuat Budiansyah alias Udit (38) tenang. Akhirnya warga Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Kedukan Kelurahan 5 Ulu keluar, namun naas dirinya tercium petugas, sehingga petugas reskrim unit Pidum dan Tekab 134 Polresta Palembang menyambangi tempat nongkrongnya, Selasa (13/11/2018) pukul 21.30 WIB.

Tersangka yang dihadiahi petugas timah panas ini, sempat mencoba melarikan diri saat hendak dibawa ke Polresta. Tersangka yang terlibat aksi pencurian sepeda motor jenis Jonda Vario warna merah milik korban Ahmad Darmawansyah (36) warga Komplek Tri Dharma Permai Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa, yang terparkir di pinggir jalan 16 Ilir, Selasa (17/07/2018) pukul 21.00 WIB, menyusul kedua temannya, Firmansyah (29) dan Dodi Susilo (36) yang lebih dulu tertangkap dan kini masih menjalani proses hukum.

“Tersangka ini komplotan curanmor yang memang sudah kami incar. Berangkat dari laporan korban, kami langsung menyelidiki kasusnya. Dua dari rekannya sudah tertangkap lebih dulu, nah saat itu tersangka Udit memilih kabur, sebelum kami gerbek, sehingga kami keluarkan status buronan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kanit Pidum, Iptu Tohirin kepada wartawan online ini.

Dikatakan Tohirin, kejadian menima korban itu berawal saat korban mancing dilokasi. Ketika melihat sepeda motornya tidak ada lagi di parkiran, namun sempat melihat pelaku yang membawanya, korban berusaha meminta pertolongan. Namun, sangat disayangkan teriakannya kalah kencang dengan kaburnya pelaku yang tancap gas.

“Tersangka ini perannya pemetik, sedangkan F dan D mengawasi situasi. Dari tangan tersangka, kita juga menyita dua kunci retel T yang kerab digunakan saat beraksi. Kini kami masih terus kembangkan kasusnya,” tandasnya.

Terpisah, tersangka saat diwawancarai mengaku bersembunyi di Muarakuang, karena mengetahui kedua temannya tertangkap.

“Niatan saya ke Palembang, karena rindu dengan keluarga. Saya terpaksa mencuri untuk menghidupi keluarga pak, sebab tidak memiliki pekerjaan. Motor curian itu dijual Dede Rp 2 juta, uangnya kami bagi tiga,” ungkap mantan nara pidana Rutan Merdeka Tahun 2005 dalam kasus pencurian ini.

Editor : Selfy

Bagikan :

Pos terkait