Dia menambahkan dalam memenuhi undangan dari Komisi A DPRD Tulungagung ini pihaknya menuntut agar pelaksanaan BSM jilid 2 ini berjalan dengan transparan dan tepat sasaran.
Menurut dia, pihaknya menanyakan berkaitan penyaluran BSM ini dengan menggunakan account virtual itu sejauh mana pengawasan yang dilakukan oleh para wakil rakyat tersebut.
“Tuntutan kami hanya transparan dan tepat sasaran dalam penyaluran BSM tersebut,” tambahnya.
“Sebenarnya, kami bersama rekan lainnya itu sudah ingatkan dalam penyaluran BSM 1 dan BSM 2 jangan sampai ada indikasi penyimpangan,” sambungnya.
“Namun demikian, kami menuding sama sekali tidak ada namanya perbaikan dari dinas terkait,” kata Maulana menambahkan.
Lebih lanjut Maulana menjelaskan pihaknya terkejut pada saat menanyakan sejauh mana penggunaan account virtual dalam penyaluran program BSM jilid 2 ini, sepertinya para wakil rakyat terkesan kurang siap dalam menjawab pertanyaan tersebut.
“Kami kecewa, ditanya untuk account virtual dalam penyaluran BSM saja kurang siap dalam sampaikan data,” terangnya.