Hidup Sebatang Kara, Nenek di Tasikmalaya Bersyukur dengan Penghasilan 30 Ribu Seminggu

MATTANEWS.CO, TASIKMALAYA – Kemiskinan masih menjadi masalah utama di Indonesia. Di Kabupaten Tasikmalaya contohnya, seorang nenek hidup sebatang kara selama puluhan tahun di sebuah rumah tak layak huni miliknya.

Nenek Imi (78), warga Kampung Pancabakti 1 RT/RW 013/003 Desa Cintabodas Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menghabiskan sisa hidupnya di sebuah gubuk reyot berukuran sempit tanpa suami dan anak.

Bangunan berbahan kayu dan bambu yang mulai keropos, tak hanya membuat kita pengap tetapi juga rawan ambruk setiap saat jika ada angin kencang dan hujan.

Hampir seluruh aktivitas Nenek Imi dilakukan dalam bangunan sempit berukuran 3×4 meter persegi itu.

Terdapat tungku dan sejumlah ranting kering berwarna hitam yang menandakan sisa-sisa pembakaran.

Lokasi tungku yang berada tepat di tengah bangunan itu, mengakibatkan banyak jelaga menempel di dinding ruangan.

Di samping tungku, ada sebuah kamar yang sekilas mirip dengan gudang. Sehingga kamar itu digunakan untuk tempat beristirahat Nenek Imi.

Bacaan Lainnya
Bagikan :

Pos terkait