BERITA TERKINI

Hindari Penyalahgunaan, Penerima PKH Dengan Label “Keluarga Miskin”

×

Hindari Penyalahgunaan, Penerima PKH Dengan Label “Keluarga Miskin”

Sebarkan artikel ini

Reporter : Rachmat

KAYUAGUNG, Mattanews.co – Penerapan label berupa tulisan yang menerangkan Rumah Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga harapan (KPM PKH) di Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dinilai berhasil menyadarkan masyarakat untuk memberikan kesempatan bagi keluarga miskin lainnya yang sejatinya berhak masuk kriteria penerima PKH.

Kepala Dinas Sosial Amirudin mengatakan pelabelan ini menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa penerima PKH benar-benar keluarga miskin.

“Untuk keluar dari penerima PKH harus didasarkan oleh kesadaran masyarakat, istilahnya mengundurkan diri. Penulisan di dinding rumah ini sebagai salah satu cara untuk memastikan Program Pro Poor ini tepat sasaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati OKI, Djakfar Shodiq mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab sedang bekerja keras untuk menanggulangi kemiskinan.

“Ketepatan program pro kemiskinan seperti PKH akan membantu pemerintah dalam menangani kemisikinan. Ini upaya penting agar kita semua mampu besinergi untuk menekan angka kemiskinan,” terangnya.

Tercatat, penerima PKH di Bumi Bende Seguguk ini mencapai 35.526 keluarga dan tersebar di 18 kecamatan. Sedangkan sebagai acuan keberhasilan label di rumah keluarga penerima manfaat PKH, lebih dahulu telah dilaksanakan di Kecamatan Mesuji.

Lebih rinci, Camat Mesuji Muhlis menjelaskan, dampak perubahan strata ekonomi di masyarakat ini cukup menarik, lantaran dari awalnya sebagai penerima PKH, namun akhirnya dengan kesadaran diri mundur dari kepersertaan yang ditenggarai oleh pemberian label berupa keterangan sebagai keluarga miskin.

“Setelah Rakor di Pusat, unsur Tripika melakukan validasi ulang penerima PKH, sekaligus memberikan label keluarga miskin sebagai syarat penerima PKH,” urainya.

Label yang menggunakan cat semprot ini terbukti ampuh sehingga tak kurang dari 25 persen terjadi penurunan penerima PKH.

Pilihan Pembaca :  Charma Afriyanto: Birokrasi Sehat dan Unggul Kunci Kesejahteraan Palembang

“Kesepakatan bersamanya bahwa rumah penerima manfaat kita tulisi dengan cat semprot. Awalnya penerima PKH 1.595 keluarga, setelah nya turun menjadi hanya 1.252 keluarga, atau mengundurkan diri sebanyak 343 keluarga,” tuntasnya.

Editor : Anang