MATTANEWS.CO, KOTA MALANG – Peringati HUT PDI-Perjuangan ke 52 tahun, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Klojen menggelar tasyakuran dan tumpengan yang berlangsung di gedung pertemuan Jalan Malaka, Kota Malang, Jum’at (10/1/2025).
Ketua PAC Klojen, Sony Rudiwiyanto yang akrab dengan sapaan SamSon dalam amanatnya mengatakan, memaknai HUT PDI-Perjuangan ke 52 tersebut merupakan agenda yang wajib dilakukan karena sejarah yang sangat panjang.
“Karena sejarah partai kita yang lahir tahun 1973 masih bernama PDI menjadi PDI-Perjuangan pada 1999 dengan banyaknya tekanan dan hantaman salah satunya peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996, tetapi berkat kita berideologi berjuang bersama-sama tetap menang sampai detik ini,’ ujar SamSon.
Sony Rudiwiyanto yang juga Anggota DPRD Kota Malang Periode 2024-2029 mengungkapkan bahwa HUT PDI-Perjuangan yang ke 52 kali ini memberikan motivasi dan semangat seluruh kader bersama masyarakat dengan tagline ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’.
“Kedepan kita harus selalu bisa bermanfaat untuk masyarakat, dari usia yang sudah menginjak 52 tahun ini maka kita harus tetap solid untuk Indonesia, meskipun badai bertubi-tubi menghantam PDI-Perjuangan, kita tetap maju bersama masyarakat dan tetap selalu jaya,” tutur SamSon.
Selain itu, Sony Rudiwiyanto Anggota DPRD Kota Malang juga menginstruksikan kepada semua jajaran ranting agar selalu bersinergi dengan masyarakat dengan kegiatan sosial untuk mengawal program-program yang ia bawah untuk masyarakat Kota Malang khususnya Klojen.
“Saya dan pengurus PDI-Perjuangan di Kecamatan Klojen terus berupaya menjalin komunikasi yang baik, Saya menjadi anggota DPRD Kota Malang ini agar bermanfaat bagi ini agar bermanfaat kepada warga Klojen umumnya masyarakat Kota Malang dan mengintruksikan ranting-ranting saya untuk berbuat baik, berbuat sosial untuk program-program yang saya berikan,” kata SamSon.
“Termasuk juga yang sudah disampaikan oleh masyarakat agar menghidupkan kembali Kampung Legenda Sepakbola dan olahraga lainnya sangat mengapresiasi apa yang menjadi masukan dari warga Sukoharjo Klojen,” pungkasnya.