MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Ide kreatif dari Pemerintah Desa (Pemdes) Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur patut diapresiasi. Pasalnya lahan di sekitar rumah disulap menjadi Pekarangan Pangan Bergizi (P2B)
Hal itu dikatakan Kepala Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungaguhg Suad Bagiyo saat ditemui seusai kegiatan, Sabtu (4/1/2025).
Mbah Jarakan lebih akrab disapa mengatakan kegiatan P2B yang dilakukan bersama Tiga Pilar Desa Jarakan sebagai upaya mendukung program Ketahanan Pangan Nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
“Kami (Tiga Pilar Desa Jarakan)
telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan setiap warga Desa Jarakan terutama keluarga prasejahtera, dapat mengakses makanan bergizi,” tambahnya.
“Salah satu program unggulan yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, adalah program makan bergizi gratis. Program ini bertujuan guna memastikan anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, mendapatkan gizi yang cukup, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” imbuh Kades memilki akronim SBY.
SBY menambahkan Pemdes Jarakan bersama tiga pilar fokus pada penguatan mengurangi kemandirian pada satu bahan pangan pokok juga terus dikampanyekan. Komoditas seperti jagung, dan umbi-umbian kini mendapat perhatian lebih sebagai bagian dari pola makan sehat.
Optimalisasi pekarangan rumah, sambung dia, dalam rangka menghasilkan komoditas pangan yang dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga, seperti cabai, sayuran, dan protein hewani.
“Kami juga bekali melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada ibu rumah tangga, masyarakat diharapkan dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka, serta meningkatkan produktivitas dan ekonomi keluarga,” terangnya.
“P2B ini juga terbukti banyak melibatkan kelompok perempuan, PKK yang berperan aktif dalam kegiatan pertanian rumah tangga. Mereka tidak hanya bertanggung jawab mengelola kebun rumah tangga, tetapi juga memainkan peran kunci dalam menciptakan jaringan komunitas yang mendukung ketahanan pangan,” sambungnya.
“Inisiatif seperti ini tidak hanya memberikan pasokan pangan segar bagi keluarga, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.