Sebelum masa pademi Covid, dalam setahun bisa datang hingga 35 truk yang mengangkut meubel jati dari Jepara, Jawa Tengah.Dan dua tahun ini, 27 truk membawa meubel jati datang ke tokonya.
Selama setahun, omset dari penjualan meubel berhasil diperoleh Inggi Furniture sebelum terjadinya masa pandemi covid bisa sampai Rp 3,4 miliar per tahun.
Sekali lagi ia mengakui produk ukiran asli dan finishing dari Inggi Furniture memang harganya mahal. Akan tetapi, pelanggan selama ini terpuaskan dengan kualitas terbaik dari Inggi Furniture.
“Alhamdulillah selama ini bisnis Inggi Furniture bisa berjalan dengan baik. Dengan bekal komitmen untuk menjaga kualitas barang, jujur dan tekun menjadi terus dikenang pelanggan,” tandasnya.
Sementara itu, Asep, 42 tahun karyawan senior Inggi Furniture merasakan betahnya mengabdikan diri bersama Miseno.
Asep menuturkan bahwa memang selama ini Inggi Furniture terus mengejar kualitas produk. Ia betul-betul mengalami arahan dari Pimpinannnya itu. Bahwa kualitas harus dikejar agar pelanggan puas dan menjadi pelanggan setia yang akhirnya bisa menguntungkan Inggi Furniture.