“Ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti ‘dengan paksa’ Ketum Partai Demokrat (PD) tersebut, dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung. Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum Partai Demokrat (PD), akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang. Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum Partai Demokrat (PD) yang sah, adalah dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB),” paparnya.
Isu Kudeta AHY Memanas, Senior Demokrat: Apa Salahnya Kami
Pos terkait
Maju Sebagai Wakil Gubernur, Holda Optimis di dukung Demokrat
Kota Palembang Jadi Tuan Rumah Kongres AJI ke XII, Pilih Ketum dan Sekjen AJI Indonesia
PT Yakin Sehat Sentoso Teken MoU Dengan Kantor Hukum Joni YAP SH MH C.Med
Ratusan Dunsanak Richi Aprian Antarkan Pendaftaran Ke DPD NasDem Tanah Datar
Ajak PAN Kembali Berkoalisi, Mawardi Yahya Sebut Sudah Kantongi ‘Perintah’ Prabowo
Ade Parlaungan Nasution Ambil Formulir Penjaringan Calon Kepala Daerah di Partai NasDem Labuhanbatu
Kakanwil Kemenkumham Sumsel Resmikan de Paslah Cafe Lapas Lahat
Proliga 2024 Siap Digelar di Semarang, Banyak Promo Beli Tiket di Aplikasi PLN Mobile
PROLIGA 2024 di Palembang, Bank Sumsel Babel Jadi Tuan Rumah