Ia menuturkan, tiga tahun lalu Muba memasang 6 ribu sambungan jargas rumah tangga di Sekayu untuk pertama kali, seiring keberadaan alokasi jargas rumah tangga Muba dari pemerintah.
“Kala itu di Lumpatan, Kota Sekayu kita turun masuk ke rumah-rumah penduduk ke desa-desa yang selama ini pakai kompor minyak tanah. Dengan jargas warga tinggal putar kompor dan gas langsung menyala, keluar si api biru,” kata Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin kala mengecek ke rumah warga, tiga tahun silam.
Dodi menambahkan, sebagai penghasil gas terbesar, Muba juga telah mengaliri gas sampai ke PT Pusri.
“Jadi sudah sangat tepat acara hari ini kita bersyukur perjuangan kita selama 3 tahun maka kota-kota Kecamatan di Muba bagian timur ini mendapatkan jaringan gas rumah tangga. Jelas ini meringankan ekonomi masyarakat. Gas ini lebih murah, lebih bersih dan pasti juga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk energi yang terbarukan,” ujar Dodi.
Pimpinan Komisi VII DPR RI Ir H Alex Noerdin SH MM yang membidangi energi membenarkan bahwa Kabupaten Muba adalah penghasil gas terbesar di Indonesia. Ia meminta agar semakin banyak masyarakat Muba dapat menimati jargas tersebut.