MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Menjelang pemilu 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Pendidikan Politik dan Silaturahim para calon pejabat publik. Kegiatan tersebut dilaksanakan, di Gedung Joglo Belawan, Kelurahan Cipaisan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (19/03/2023).
Kegiatan yang dibuka Presiden PKS, Ahmad Syaikhu itu, dihadiri para calon pejabat publik dari PKS tingkat daerah, provinsi dan pusat. Selain itu, struktur pengurus DPD dan DPC PKS pun ikut bergabung.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan tujuan Pendidikan Politik dan Silaturahim ini untuk menyiapkan kekuatan dengan memperkuat solidaritas di antara struktur dengan para calon pejabat publik dari PKS, baik tingkat pusat, provinsi dan daerah (calon anggota DPR dan DPRD).
“Bersinergi dan berkolaborasi dengan harapan, untuk pemenangan di masing-masing daerah pemilihan atau dapil,” terang Syaikhu kepada awak media.
Syaikhu menjelaskan, para calon pejabat publik PKS, diminta untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan sesama calon dan struktur partai di masing-masing dapil, baik tingkat pusat, provinsi dan daerah.
“Ini bertujuan, untuk pemenangan Pemilu 2024 mendatang dan target yang ada, bisa diraih PKS,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) PKS Purwakarta, sekaligus panitia Pendidikan Politik dan Silaturahim calon pejabat publik PKS, Dedi Juhari menambahkan, pihaknya tidak memakai istilah BCAD (Bakal Calon Anggota Dewan), karena itu adalah salah satu dari pejabat publik.
“Agenda kali ini kita kumpulkan mulai dari daerah, provinsi dan pusat. Kalau provinsi dapil 10, yakni Kabupaten Karawang dan Purwakarta. Untuk pusat di dapil 7, Purwakarta, Karawang dan Bekasi. Lalu calon pejabat publik PKS untuk di Purwakarta,” tuturnya.
Dedi menjabarkan, para calon pejabat publik dikumpulkan, sebagai ajang silaturahim dan saling mengenal. Sebab yang hadir ada struktur pengurus PKS dari DPC, para pembimbing, serta pengurus DPD.
“Biar saling tahu dengan para pengurus, calon pusat, provinsi dan daerah. Agar mereka seirama jangan sampai beda arah, jangan sampai kerja sendiri sendiri,” paparnya.
Dedi menjelaskan, untuk meraih kemenangan dan mencapai target harus ada strategi khusus. Perlu ada kolaborasi. Karena sehebat apapun seseorang itu ketika bekerja sendiri hasilnya tidak akan bagus dan tidak merata.
“Target penambahan kursi PKS di Pemilu ini 100 persen dari pemilu sebelumnya. Itu untuk pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” jelasnya.
Dedi mengungkapkan, melalui acara ini para calon pejabat publik PKS diberikan pembekalan umum secara langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Dilanjutkan pemberian materi.
Salah satu materi yang disampaikan tentang political update yang harus diketahui para calon pejabat publik dari PKS.
“Para calon harus tahu apa saja yang terjadi secara nasional. Harapannya mereka harus siap dan jangan mundur,” tukas Dedi.