Untuk tes kesehatan dan wawasan kebangsaan dan tes intelegensia umum itu menggunakan aplikasi perisai.
“Setelah para calon paskibraka melalui tahapan awal hingga akhir, lalu kami masukkan ke sistem, jadi semua berbasis sistem online dan terinput ke server nasional.
“Masing-masing provinsi memiliki admin, melalui Aplikasi Transpransi Paskibraka semuanya diinput disitu dan otomatis diranking. Jadi ranking 1 pasang akan dibawa ke nasional. Cadangannya nomor berikutnya yang memenuhi kriteria,” terang Devi.
Adapun satu pasang (putra-putri) yang menjadi cadangan adalah Ayatullah dengan nilai 81,33 asal MAN 1 Majene, dan Juliawati Dewi dengan nilai 81,67 dari SMA 1 Tobadak Mamuju Tengah.