Example 728x250 Example 728x250
BeritaBERITA TERKINIHEADLINEhomeMATTA OPININUSANTARAPENDIDIKANPOLITIK

Jurnalis Musi Rawas Tidak Dihargai oleh KPUD Saat Hendak Wawancara Ketua KPUD

×

Jurnalis Musi Rawas Tidak Dihargai oleh KPUD Saat Hendak Wawancara Ketua KPUD

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, MUSI RAWAS– Sejumlah jurnalis di Kabupaten Musi Rawas mengungkapkan kekecewaannya atas sikap pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Musi Rawas yang dinilai tidak menghargai saat mereka hendak melakukan wawancara dengan Ketua KPUD. Insiden ini terjadi setelah acara Pengundian Nomor Urut dan Deklarasi Damai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas tahun 2024, Senin (23/9/2024).

Beberapa jurnalis yang hadir untuk meliput acara tersebut menyampaikan bahwa mereka telah menunggu kesempatan untuk melakukan wawancara dengan Ketua KPUD Musi Rawas Ania Trisna AD guna mendapatkan informasi terkait jalannya tahapan Pilkada. Namun, upaya mereka untuk mendapatkan klarifikasi tidak mendapat respons yang diharapkan.

“Sikap pihak KPUD sangat mengecewakan. Kami diabaikan dan tidak diberikan kesempatan untuk bertanya, padahal publik berhak tahu bagaimana tahapan Pilkada berlangsung. Kami merasa tidak dihargai,” ujar Rudi salah satu jurnalis Tv swasta yang ikut hadir dalam acara tersebut.

Beberapa saksi mata juga mengungkapkan bahwa Ketua KPUD Ania Trisna Ad tampak terburu-buru meninggalkan acara dan langsung masuk ke dalam kantor KPUD tanpa memberikan waktu untuk sesi tanya jawab dengan para awak media yang telah menunggu sejak mulai acara sampai selesai acara.

Insiden ini mengundang kecaman dari para jurnalis yang merasa bahwa peran mereka dalam memberikan informasi kepada masyarakat kabupaten Musi Rawas dan sekitarnya seolah diabaikan. Mereka menegaskan pentingnya akses informasi yang terbuka, terutama dalam proses pemilihan umum yang transparan dan demokratis.

Sementara itu, pihak KPUD Musi Rawas belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan dari para jurnalis. Insiden ini diharapkan tidak mengganggu hubungan antara media dan penyelenggara pemilu, mengingat peran penting media dalam memberikan informasi yang akurat dan faktual kepada publik terkait proses demokrasi.

Acara pengundian nomor urut dan deklarasi damai sendiri berjalan dengan lancar, namun ketegangan antara jurnalis dan KPUD menjadi catatan tersendiri dalam proses tersebut. Para jurnalis berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan pihak KPUD lebih menghargai peran media dalam mengawal proses Pilkada.