Lebih lanjut dia menjelaskan adapun kerusakan jalan selingkar Waduk Wonorejo dari 24 kilometer ada sekitar 50 persen, yang mengalami rusak berat, sedangkan ada 30 persen yang lain lubang-lubang dan 80 persen kondisi tidak baik.
“Solusi terdekat kita bersurat ke Kementerian PUPR karena domain memang bukan di kita, kalau di tempat kita itu sangat gampang sekali. Punya BBWS untuk jalan itu ada 7 kilometer yang 14 kilometer itu punya Perhutani. Seharusnya disampaikan dalam rapat agar segera diurus, walaupun secara esisting bisa dilewati tapi secara administrasi harus segera diurus, kayak pengalaman kami saat ngurus Jalan Lintas Selatan (JLS ) itu milik Perhutani, tapi kita uruskan Izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dan waktunya ini tidak hanya 1 atau 2 hari. Nanti yang diusulkan ke Kementerian PUPR itu secara keseluruhan jadi nanti biar kementerian yang memperbaiki, apalagi dari pihak BBWS juga sudah membuat detail perencanaan,” urainya.
Dikatakannya, sebenarnya hanya 7 kilometer secara administrasi, sesuai berita acara hibah dan sisanya masih proses dan belum tuntas istilahnya.